REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keputusan Real Madrid untuk meminjamkan Gareth Bale ke Tottenham Hotspur sempat dianggap sebagai salah satu cara terbaik buat winger asal Wales itu menemukan performa terbaiknya. Namun, hingga paruh pertama musim ini resmi berakhir, winger berusia 31 tahun itu belum menunjukan tanda-tanda peningkatan performa.
Bale masih belum bisa benar-benar keluar dari masalah cedera lutut dan kebugaran yang selama ini dialaminya. Pun saat Bale kembali memperkuat klub yang membesarkan namanya tersebut.
Bale jarang mendapatkan kepercayaan dari pelatih Jose Mourinho untuk bisa tampil secara reguler. Pada paruh pertama musim Liga Primer Inggris musim ini, Bale hanya tampil di enam laga dan hanya bisa menyumbang satu gol buat The Lilywhites.
Bahkan, dari enam kesempatan merumput itu, Bale hanya dua kali tampil sebagai starter. Total, Bale hanya tampil selama 230 menit pada paruh pertama Liga Primer Inggris musim ini. Secara keseluruhan, Bale hanya merumput di 15 laga dan mencetak empat gol di semua ajang pada musim ini.
Dua kali mengalami cedera, cedera engkel dan cedera betis, mengganggu kiprah Bale di Spurs pada musim ini. Mantan pelatih timnas Wales, Chris Coleman, menilai, salah satu penyebab lambatnya Bale untuk bisa kembali menampilkan performa terbaiknya adalah karena minimnya menit bermain eks winger Southampton tersebut.
Kondisi ini membuat Bale sulit menemukan ritme permainan yang tepat. Kendati begitu, Coleman yakin, Bale masih bisa kembali ke performa terbaiknya.
''Bagaimanapun dia (Bale) adalah pemain kelas dunia. Dia bisa mencetak gol penentu kemenangan. Dia bisa mencetak gol dari sisi manapun pertahanan lawan. Dia masih berusia 31 tahun. Jadi, jangan buru-buru mencoret dia dari kemungkinan kembali ke jajaran elit pesepak bola dunia. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengannya di Tottenham saat ini. Namun, yang saya tahu, dia adalah pesepak bola yang serius dan dia mencintai olahraga ini,'' kata Coleman seperti dilansir Sky Sports, Rabu (10/2).