REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor terisi 48 pasien positif COVID-19 atau 75 persen dari 64 tempat tidur tersedia pada Rabu malam, setelah bertambah satu pasien dari sehari sebelumnya.
Juru Bicara RSL dr Armein Sjuhari Rowi MKes melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Rabu malam, mengatakan dari 48 pasien positif COVID-19 tersebut, pasien laki-laki ada 26 orang, menempati ruang rawat inap isolasi di lantai tiga, sedangkan pasien perempuan ada 22 orang, menempati ruang rawat inap di lantai dua. "Dari 48 pasien positif COVID-19 tersebut seluruhnya bergejala ringan.
Ruang rawat inap laki-laki di lantai tiga serta ruang rawat inap perempuan di lantai dua, masing-masing sebanyak 28 tempat tidur seluruhnya adalah ruang rawat isolasi bertekanan negatif. Kemudian di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di lantai satu ada delapan tempat tidur, sehingga seluruhnya ada 64 tempat tidur,
Dari 48 pasien yang dirawat pada Rabu malam ini, sebanyak 34 pasien berasal dari Kota Bogor, 11 pasien dari Kabupaten Bogor, serta tiga pasien lainnya dari luar Bogor, yakni dari Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Tangerang.
Menurut Armen, sejak RSL diresmikan dan beroperasi pada Senin (18/1), sampai saat ini telah merawat sebanyak 120 pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang. Dari jumlah tersebut 74 pasien sudah keluar, baik telah dinyatakan sembuh, dirujuk ke RSUD Kota Bogor untuk penanganan lebih intensif, maupun atas permintaan sendiri (APS).
Dari 74 pasien yang keluar, 53 pasien telah dinyatakan sembuh, 14 pasien dirujuk ke RSUD Kota Bogor, dua pasien melanjutkan isolasi mandiri, serta lima pasien keluar atas permintaan sendiri (APS).
Menurut Armein, RSL Kota Bogor menerima pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan yang dirujuk dari fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bogor. Pasien tersebut telah terkonfirmasi positif melalui tes swab PCR.