Jumat 12 Feb 2021 06:00 WIB

PLN Dapat Suntikan Pinjaman 310 Juta Dolar AS

Dana itu akan dipakai untuk membangun jaringan infrastruktur wilayah Jawa Timur-Bali.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.
Foto: PLN
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendapatkan suntikan dana berupa pinjaman dari  Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Dana yang diperoleh PLN sebesar 310 juta dolar AS.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan dana yang diperoleh ini akan dipakai PLN untuk membangun jaringan infrastruktur wilayah Jawa Timur dan Bali. Ia mengatakan pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali dilakukan untuk meningkatkan tambahan akses listrik hingga 2,26 juta pelanggan, serta meningkatkan kualitas layanan listrik untuk 13,48 juta pelanggan di wilayah Jawa Timur dan Bali.

“Kami berharap proyek ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi, di Jawa Timur dan Bali yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi,” ucap Zulkifli, Jumat (12/2).

Fasilitas pembiayaan ini dijamin langsung oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Pemerintah telah memberikan dukungan berupa penjaminan pemerintah dari Kemenkeu dan PT PII yang memungkinkan AIIB sebagai lembaga multilateral memberikan pembiayaan pinjaman langsung kepada PLN.

Zul menjelaskan PLN terus berkomitmen untuk terus menghadirkan listrik dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta terus berupaya agar listrik dapat menjadi penggerak roda ekonomi bangsa.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan PT PII tetap konsisten untuk melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk pada proyek jaringan distribusi PLN tersebut.

"Dengan memberikan dukungan melalui penjaminan pemerintah pada proyek ini, Kementerian Keuangan bersama dengan PT PII mendukung PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat. Dukungan dari lembaga pembiayaan multilateral seperti AIIB menunjukkan kepercayaan dan dukungan stakeholder internasional kepada Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur yang berdampak luas pada ekonomi," ujar Luky.

Pembiayaan dari AIIB kepada PLN itu menerapkan skema result based lending (RBL), salah satu bentuk dari pembiayaan kreatif dan relatif baru yang dapat memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat di bidang ketenagalistrikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement