Jumat 12 Feb 2021 18:17 WIB

Dompet Digital Jadi Andalan Transaksi Saat Imlek

50 persen responden akan menggunakan e-wallet sebagai sarana memberi angpau.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Warga menunjukkan angpau yang diterimanya (ilustrasi).  Perusahaan riset berbasis neuroscience dan AI, Neurosensum, menyatakan, aplikasi dompet digital jadi pilihan transaksi masyarakat jelang Imlek.
Foto: Antara/Aji Styawan
Warga menunjukkan angpau yang diterimanya (ilustrasi). Perusahaan riset berbasis neuroscience dan AI, Neurosensum, menyatakan, aplikasi dompet digital jadi pilihan transaksi masyarakat jelang Imlek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riset berskala nasional oleh perusahaan jasa konsultasi Neurosensum menyatakan, aplikasi dompet digital jadi pilihan transaksi masyarakat jelang tahun baru Imlek. Survei secara online ini mengungkap animo masyarakat melakukan transaksi online menjelang Imlek meningkat dibandingkan tahun lalu.

Managing Director Neurosensum Indonesia Mahesh Agarwal menyatakan, Imlek tahun lalu jatuh pada 25 Januari 2020, dua bulan sebelum konfirmasi kasus Covid-19 pertama di Indonesia. "Hal ini menjadikan perayaan Imlek tahun ini sebagai perayaan Imlek perdana di tengah kondisi pandemi Covid-19," ujar Mahesh, pada Jumat (12/2).

Baca Juga

Silaturahmi saling mengunjungi keluarga, sanak saudara, dan sahabat menjadi tradisi yang terbatas tahun ini. "Namun tradisi pemberian angpau (amplop merah) tetap menjadi salah satu keunikan perayaan yang dilestarikan," kata Mahesh.

Menariknya, sebesar 38 persen responden mengatakan mereka akan menggunakan uang tunai sebagai bentuk tanda pemberian angpau. Namun, 50 persen akan menggunakan e-wallet sebagai sarana pemberian angpau.

"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang merayakan Imlek pun sudah cukup fasih dalam mengerti fitur dan kemudahan e-wallet dalam bertransaksi sehari-hari," ujar Mahesh.

Salah satu topik yang dikupas Neurosensum adalah Imlek. Sekitar 61 persen responden mengatakan pada Imlek tahun ini mereka akan makan bersama keluarga.

Kegiatan kedua yang paling banyak responden rencanakan sebesar 58 persen responden akan merayakan dengan cara mengunjungi sanak saudara. Terakhir, sebesar 49 persen responden mengungkapkan perayaan akan diisi dengan mengunjungi tempat wisata bernuansa perayaan Imlek. 

Semenjak April 2020, akselerasi transaksi digital melonjak berkali lipat akibat pembatasan berskala nasional demi menekan angka penularan Covid-19. "Belanja secara online di platform e-commerce, jasa ojek online, hingga dompet digital masyarakat gunakan demi kemudahan kebutuhan sehari-hari," kata dia.

Neuroscience menyebutkan, analisis menyeluruh dan terpadu berskala nasional merupakan salah satu kunci pembelajaran yang berkesinambungan dan bernilai lebih. Riset tersebut bermanfaat untuk ditelaah dan dipelajari lebih lanjut demi menyempurnakan pengetahuan akan tren perilaku konsumen di dalam peta industri luas, terutama dalam masa-masa kompleks seperti sekarang ini.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement