REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) menyerahkan sebanyak 20 unit Genose C19 kepada dekan-dekan di lingkungan UGM. Penyerahan alat skrining covid-19 tersebut dilakukan untuk meningkatkan proses skrining di lingkungan UGM.
Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan, UGM menyerahkan masing-masing satu unit Genose ke fakultas/sekolah dilengkapi hepa filter dan 100 kantung balon. Ia berharap, pemberian Genose bisa membantu skrining covid-19 yang mereka lakukan.
"Kita berharap Genose bisa membantu untuk skrining kegiatan luring terbatas di fakultas seperti dies, pertemuan tamu dan lainnya," kata Panut, Senin (15/2).
Untuk mendukung pemanfaatan Genose secara mandiri, nantinya UGM memfasilitasi pelatihan pengoperasian standar Genose di Science Techno Park (STP) UGM. Selain itu, dapat diikuti pelatihan-pelatihan pengolahan limbah medis produk Genose.
Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jamhari, menyambut baik pemberian Genose oleh universitas. Dengan bantuan alat itu, ke depan setiap fakultas maupun sekolah di lingkungan UGM dapat mandiri melaksanakan skrining covid-19 dengan lebih cepat.
"GeNose yang dibagikan ini nantinya akan digunakan untuk skrining Covid-19 untuk kegiatan-kegiatan spesial dan juga sebagai bentuk persiapan menghadapi perkuliahan kombinasi daring-luring nantinya,” kata dia.
Terlebih, Jamhari menambahkan, selama ini proses skrining yang dilaksanakan di lingkungan fakultas-fakultas UGM masih harus dilakukan di luar kampus. Selain itu, hasilnya baru didapat dalam beberapa hari, sehingga menimbulkan kecemasan.
"Dengan memiliki Genose sendiri kita di fakultas/sekolah dapat melakukan skrining lebih cepat, sehingga diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi civitas akademika di lingkungan fakultas/sekolah UGM," kata Jamhari.