Senin 15 Feb 2021 11:38 WIB

Stasiun Cirebon Mulai Sediakan Tes GeNose

Ada sejumlah syarat sebelum calon penumpang menjalani tes GeNose.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Calon penumpang mengembuskan napasnya ke dalam kantong untuk dites dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Foto: Prayogi/Republika.
Calon penumpang mengembuskan napasnya ke dalam kantong untuk dites dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (11/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — PT KAI Daerah Operasi (Daop) III Cirebon mulai menyediakan layanan tes GeNose untuk identifikasi awal Covid-19. Sejauh ini, layanan pemeriksaan tersebut baru tersedia di Stasiun Cirebon.

Biaya untuk tes GeNose ini sebesar Rp 20 ribu. “Layanan GeNose bisa dilakukan di Stasiun Cirebon mulai Senin, 15 Februari 2021,” ujar Manajer Humas Daop III Cirebon, Suprapto.

Ada sejumlah persyaratan sebelum calon penumpang bisa melakukan tes GeNose C19. Suprapto mengatakan, calon penumpang telah memiliki tiket dan dalam kondisi sehat. Selain itu, dilarang merokok, serta makan atau minum selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas. Terkecuali minum air putih.

Hasil pemeriksaan GeNose C19 itu disebut akan keluar dalam waktu sekitar tiga menit. Jika hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik kereta api. Tiket dapat dibatalkan melalui loket khusus atau melalui nomor WhatsApp (WA) KAI121 di 0811-1211-1121, dan uang tiket akan dikembalikan secara penuh.

Suprapto mengatakan, layanan tes GeNose itu bisa menjadi pilihan bagi para calon penumpang untuk memenuhi syarat bebas Covid-19 sebelum naik kereta api. Selain GeNose, sebelumnya sudah tersedia layanan tes rapid antigen, dengan biaya Rp 105 ribu. Tes antigen ini sudah tersedia di Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan, dan Stasiun Jatibarang.

Mulai 9 Februari 2021, masyarakat yang hendak menggunakan kereta api jarak jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif hasil tes GeNose C19 atau tes rapid antigen atau tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 kali 24 jam sebelum waktu keberangkatan. “Persyaratan surat keterangan negatif GeNose C19 atau rapid test antigen atau RT-PCR tidak diwajibkan untuk anak-anak di bawah usia lima tahun,” kata Suprapto.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement