REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- CEO Tesla Inc dan SpaceX Elon Musk pada hari Sabtu (13/2) mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bergabung dengannya di Clubhouse, aplikasi obrolan audio khusus undangan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak menggunakan media sosial, tetapi Kremlin masih ingin mempelajari lebih lanjut tentang undangan Elon Musk untuk mengobrol di aplikasi Clubhouse.
"Ini tidak diragukan lagi merupakan tawaran yang sangat menarik, tetapi kami perlu tahu apa yang dia maksud, apa yang dia usulkan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan melalui telepon konferensi, Senin. Meskipun Putin secara pribadi tidak menggunakan media sosial, "kami akan memeriksanya dulu dan kemudian kami akan menanggapinya," kata Peskov seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (15/2).
Elon Musk men-tweet di akun Twitter resmi Kremlin pada akhir pekan kemarin, menanyakan apakah Putin ingin bergabung dengannya untuk percakapan di Clubhouse, yang memungkinkan orang membuat grup diskusi digital.
.@KremlinRussia_E would you like join me for a conversation on Clubhouse?
— Elon Musk (@elonmusk) February 13, 2021
"@KremlinRussia_E apakah Anda ingin bergabung dengan saya untuk percakapan di Clubhouse?" Tulis Musk di Twitter.
Peskov tidak mengatakan apakah ada orang di Kremlin yang menggunakan aplikasi khusus undangan Clubhouse.
Dilansir laman Business Insider, Elon Musk telah aktif di Clubhouse, aplikasi khusus undangan tempat pengguna dapat bergabung dengan percakapan audio drop-in. Pendiri dan eksekutif terkenal lainnya juga masuk ke Clubhouse untuk percakapan, termasuk CEO Facebook Mark Zuckerberg dan mantan CEO Microsoft Steve Ballmer.
Musk juga bertindak sebagai pewawancara di Clubhouse, dengan mengadakan percakapan dengan CEO Robinhood Vlad Tenev. Minggu lalu, Musk mengatakan di Twitter bahwa dia setuju untuk tampil di Clubhouse dengan Kayne West.