Selasa 16 Feb 2021 11:59 WIB

Malware Pro-India Mata-matai Militer Pakistan

Dua malware diedarkan sebagai aplikasi Android palsu

Red: Nur Aini
Dua program malware dalam platform Android yang muncul di India telah memata-matai militer Pakistan, menurut laporan Lookout, perusahaan keamanan siber yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
Dua program malware dalam platform Android yang muncul di India telah memata-matai militer Pakistan, menurut laporan Lookout, perusahaan keamanan siber yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

 

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Dua program malware dalam platform Android yang muncul di India telah memata-matai militer Pakistan, menurut laporan Lookout, perusahaan keamanan siber yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

Dalam pernyataan pada 10 Februari, Lookout mengatakan telah menemukan dua malware, Hornbill dan SunBird, yang digunakan oleh grup cyber bernama Confucius yang pertama kali muncul pada 2013 sebagai "aktor pro-India yang disponsori negara yang utamanya memata-matai Pakistan dan target lainnya di Asia Selatan."

"Target perangkat lunak ini adalah personel yang terkait dengan militer Pakistan, otoritas nuklir, dan pejabat pemilu India di Kashmir," kata pernyataan itu.

"Hornbill dan SunBird memiliki kemampuan canggih untuk mengekstrak SMS, konten aplikasi pesan terenkripsi, dan geolokasi, di antara jenis informasi sensitif lainnya," tambah mereka.

Confucius telah membuat malware untuk sistem operasi Windows, tetapi grup tersebut telah diketahui mengembangkan malware seluler sejak 2017 ketika aplikasi mata-mata ChatSpy dibuat.

Meski SunBird memiliki fungsi akses jarak jauh yang dapat menjalankan perintah pada perangkat oleh penyerang, Hornbill adalah alat pengawasan yang dapat mengekstrak data dari pengguna.

"SunBird telah disamarkan sebagai aplikasi yang menyertakan layanan Keamanan, seperti aplikasi yang terkait dengan lokasi tertentu ("Berita Kashmir") atau aktivitas ("Falconry Connect" dan "Mania Soccer"), terkait aplikasi Islam ("Quran Majeed")," kata laporan itu.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/malware-pro-india-mata-matai-militer-pakistan/2146164
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement