Selasa 16 Feb 2021 20:17 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Yogyakarta Turun

Sejak 13-16 Februari ini kasus baru positif di bawah 200 kasus.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Rombongan anggota Komisi IX DPR RI mengembuskan nafas ke kantong plastik untuk mendeteksi COVID-19 yang kemudian diolah dengan alat GeNose C19 saat melakukan kunjungan kerja di Kampus UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (15/2/2021). Dalam kunjungan kerja itu Komisi IX melihat dan mencoba secara langsung alat GeNose C19 hasil riset dan inovasi karya akademisi UGM yang saat ini telah banyak digunakan untuk alat deteksi awal COVID-19.
Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
Rombongan anggota Komisi IX DPR RI mengembuskan nafas ke kantong plastik untuk mendeteksi COVID-19 yang kemudian diolah dengan alat GeNose C19 saat melakukan kunjungan kerja di Kampus UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (15/2/2021). Dalam kunjungan kerja itu Komisi IX melihat dan mencoba secara langsung alat GeNose C19 hasil riset dan inovasi karya akademisi UGM yang saat ini telah banyak digunakan untuk alat deteksi awal COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Kasus aktif Covid-19 di DIY terus turun walaupun tidak signifikan. Penurunan ini baru terlihat dalam lima hari terakhir ini yaitu sejak 12-16 Februari 2021.

Kasus aktif ini turun dari 6.184 kasus, 5.920 kasus, 5.773 kasus, 5.763 kasus dan 5.640 kasus. Penurunan tersebut seiring dengan turunnya kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY.

Pada 12 Februari, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan 278 kasus baru. Namun, sejak 13-16 Februari ini kasus baru positif di bawah 200 kasus. Begitu pun dengan jumlah pengetesan spesimen Covid-19 yang terus berkurang dalam beberapa hari ini. Pada 16 Februari ini, spesimen Covid-19 yang diperiksa sejumlah 645 spesimen.

Jumlah ini turun secara signifikan dalam tiga hari ini. Sebab, spesimen yang diperiksa sebelumnya selalu di atas 1.000 spesimen. Dari pemeriksaan terhadap 645 spesimen tersebut, didapatkan 167 kasus baru positif Covid-19. Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, tambahan ini menjadikan total kasus positif di DIY sebesar 25.335 kasus.

167 kasus baru tersebut tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Tertinggi dilaporkan di Kabupaten Bantul dengan tambahan 93 kasus baru. Disusul Kabupaten Sleman yang menyumbang 30 kasus baru, 21 kasus baru di Kabupaten Kulon Progo, 15 kasus baru di Kota Yogyakarta dan delapan kasus baru di Kabupaten Gunungkidul.

Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru ini merupakan hasil pelacakan (tracing) kontak kasus positif. Sedangkan, 27 kasus baru didapat dari riwayat periksa mandiri dan satu kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan. "Riwayat 41 kasus baru lainya belum ada info," kata Berty,  Selasa (16/2).

Selain itu, kesembuhan Covid-19 juga bertambah sebanyak 286 kasus sembuh. Kesembuhan ini disumbang tertinggi oleh Sleman dengan jumlah 126 kasus sembuh.

Kota Yogyakarta menyumbang 81 kasus sembuh, Bantul menyumbang 69 kasus sembuh dan Gunungkidul menyumbang 10 kasus sembuh. Sementara, Kulon Progo dilaporkan nihil tambahan kasus sembuh. Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY sudah mencapai 19.096 kasus. "Hingga saat ini, persentase kesembuhan di DIY 75,37 persen," ujar Berty.

Lebih lanjut, Berty juga melaporkan tambahan empat kematian Covid-19. Empat kasus meninggal dunia ini terdiri dari dua warga Bantul, satu warga Kota Yogyakarta dan satu warga Kulon Progo."Sehingga, total kasus meninggal dunia menjadi 599 kasus dan persentase kesembuhan di DIY 2,36 persen," jelasnya.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement