REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan merilis sebanyak 90,9 persen dari 52.640 kasus infeksi SARS-CoV-2 dinyatakan sembuh pada Senin (15/2). Berdasarkan data yang diterima di Makassar, Selasa (16/2), jumlah nominal dari 90,9 persen pasien sembuh itu adalah47.862 pasien, dengan tambahan 216 orang kembali pulih di 15 Februari.
Sedangkan tambahan kasus sebanyak 160 pasien dari tes PCR yang dilakukan kepada 1.683 orang. Kasus baru paling banyak ditemukan di Kota Makassar yakni 46 orang, lalu Kabupaten Gowa 35 orang, Tana Toraja 33 orang dan Sinjai 30 orang.
Saat ini, kasus aktif positif COVID-19 Sulsel sebanyak 3.973 pasien atau 7,5 persen dan kasus meninggal akibat virus asal Wuhan China ini sebesar 1,5 persen atau 805 orang. Melalui data ini, pertumbuhan kasus COVID-19 Sulsel menunjukkan tren menurun.
Hal itu juga disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sulsel Husni Thamrin. Ia menyatakan bahwa sebanyak 11 kabupaten di Sulawesi Selatan sudah berstatus zona kuning atau risiko rendah penyebaran COVID-19.
"Alhamdulillah zona kuning di Sulsel sudah mencapai 11 Kabupaten," katanya.
Adapun daerah zona kuning terhadap penyebaran COVID-19 yakni kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Enrekang, Sidrap, Soppeng, Bone, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto dan Selayar. Meski demikian, Husni mengatakan perlu meningkatkan tenaga promotor untuk terus melakukan edukasi pencegahan COVID-19 secara masif sehingga Sulsel masuk di zona hijau.
Baca juga : Kronologi Cucu Nabi SAW Husain Diarahkan ke Karbala
"Agar masyarakat semakin sadar protokol kesehatan, minta seluruh tenaga promotor kesehatan untuk terus melakukan edukasi ke masyarakat, sehingga semua wilayah di Sulsel masuk zona hijau," katanya.
Sementara terkait Wisata COVID-19, jumlah peserta Duta COVID-19 telah mencapai 12.888 dan 11.868 di antaranya dinyatakan sembuh, sehingga tersisa 868 pasien COVID-19 yang sedang dirawat pada berbagai hotel yang disiapkan. Berdasarkan kategori, dari 868 pasien ini, sebanyak 822 orang terkonfirmasi positif, suspek 30 orang, kontak erat 13 orang dan tiga lainnya berdasarkan riwayat perjalanan.