REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Nama lengkapnya adalah Atikah binti Abdul Muthalib bin Hasyim. Dia adalah bibi Nabi Muhammad SAW sekaligus istri dari Abu Umayah bin Al-Mughirah yang merupakan mualaf dan berprofesi sebagai penyair Arab.
Dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran karya Imad Hilali dijelaskan, Abu Umayah sendiri merupakan ayah dari Ummu Salamah yang tak lain adalah istri Nabi SAW. Dari pernikahan Atikah dengan Abu Umayah, ia dikaruniai putra bernama Abdullah, Qaribah, dan yang lainnya.
Atikah yang dikenal sebagai penyair Arab ini oleh sebagian ulama, keislamannya sempat diragukan. Namun demikian, mayoritas ulama menolak keraguan tersebut dengan dalih yang kuat. Salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Ibnu Sa’d.
Menurut Ibnu Sa’d, Atikah binti Abdul Muthalib masuk Islam di Makkah dan turut berhijrah ke Madinah. Disebutkan, tiga hari sebelum kedatangan Dham-dham bin Amr membawa kabar tentang Abu Sofyan, Atikah binti Abdul Muthalib bermimpi. Ia pun menceritakan mimpinya.
Atikah berkata: “Dalam mimpi itu aku melihat seorang laki-laki datang di atas seekor untanya, lantas berhenti di Al-Abthah dan menyeru: wahai orang-orang Badar, persiapkanlah waktu kematian kalian dalam waktu tiga hari mendatang. Kemudian si laki-laki mengambil batu besar lalu melemparkannya dari atas gunung. Batu pun meluncur dari atas hingga remuk. Tidak ada satu rumah atau satu bangunan pun yang tersisa kecuali dimasuki dan terkena serpihan batu tersebut,”.
Mendengar mimpi ini dari Al-Abbas, Abu Jahal sama sekali tidak mempercayainya hingga apa yang digambarkan dalam mimpi itu benar-benar terjadi. Karena itu, Atikah menginginkan agar Al-Abbas menegur Abu Jahal agar memperhatikan dan menyambut kedatangan Dham-dham bin Amr yang mengumpulkan kaum Quraisy guna membendung kedatangan kaum Muslimin.
Saat itu, kekuatan kaum Quraisy dipimpin oleh Abu Sofyan. Setelah siap, mereka pun berangkat ke Badar. Di sanalah terbukti kebenaran mimpi dari Atikah.