Serangan itu terjadi dua bulan setelah orang-orang bersenjata menyerbu sekolah menengah di negara bagian Katsina barat laut, dan menculik hampir 350 anak laki-laki. Mereka kemudian diselamatkan oleh pasukan keamanan. Amnesty International mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pendidikan "diserang" di Nigeria utara.
“Pihak berwenang Nigeria harus segera bertindak untuk mencegah serangan terhadap sekolah, untuk melindungi kehidupan anak-anak dan hak mereka atas pendidikan,” ujar pernyataan Amnesty International.
Kelompok militan Boko Haram pernah melakukan penculikan di timur laut Nigeria yang bergolak. Sekitar 100 dari 270 lebih siswi yang diculik oleh Boko Haram dari kota Chibok pada tahun 2014 masih belum ditemukan. Serangan baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang meningkatnya kekerasan oleh geng bersenjata, yang memicu kritik terhadap penanganan keamanan nasional oleh Presiden Buhari.