Kamis 18 Feb 2021 23:33 WIB

Mimika Dapat Tambahan 4.000 Dosis Vaksin Covid-19

Vaksin tambahan ini akan digunakan untuk vaksinasi pelayan publik di Mimika.

Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac. Ilustrasi
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kabupaten Mimika, Papua, mendapatkan tambahan lebih dari 4.000 dosis vaksin Sinovac guna mendukung Program Imunisasi Covid-19. Vaksin dikirim Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Wakil Bupati Mimika John Rettob di Timika, Kamis (18/2), mengatakan vaksin tambahan itu nantinya digunakan untuk melakukan vaksinasi pelayan publik seperti ASN, anggota TNI dan Polri, petugas di Bandara Mozes Kilangin Timika dan Pelabuhan Pomako, awak media massa dan lainnya.

"Mimika sudah tiga kali menerima pengiriman vaksin Sinovac, di mana untuk pengiriman yang ketiga Mimika mendapatkan 4.000-an dosis vaksin Sinovac. Memang jumlahnya belum mencukupi untuk bisa melakukan vaksinasi seluruh pelayan publik di Mimika, namun pasti secara bertahap akan dikirim terus dari pusat," ujar John Rettob.

Berdasarkan laporan Dinkes Mimika, hingga 16 Februari 2021 total warga Mimika yang telah menerima suntikan vaksin Sinovac berjumlah 2.486 orang dengan cakupan mencapai 96,62 persen.

Penerima suntikan vaksin Sinovac itu terdiri atas 16 pejabat publik dan 2.470 tenaga kesehatan.

Wabup Mimika menyebut sampai saat ini masih terdapat sejumlah tenaga medis yang belum menerima suntikan vaksin Sinovac karena beberapa alasan seperti mengalami kenaikan tekanan darah, memiliki riwayat penyakit komorbid dan ada yang pernah terpapar Covid-19.

Adapun pemberian suntikan vaksin Sinovac kepada pelayan publik direncanakan akan dilakukan mulai Maret 2021 dengan prioritas kepada mereka yang sering bekerja di luar rumah yang setiap saat selalu berhubungan dengan masyarakat seperti Satuan Polisi Pamong Praja, anggota TNI dan Polri, petugas di Bandara dan Pelabuhan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement