Ahad 21 Feb 2021 12:59 WIB

Donald Trump akan Hadiri Konferensi di Florida

Ini menjadi kemunculan pertama Trump di depan publik setelah tak jadi presiden AS.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump tiba dengan Marine One sebelum menaiki Air Force One di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Md., Rabu, 20 Januari 2021.
Foto: AP / Manuel Balce Ceneta
Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump tiba dengan Marine One sebelum menaiki Air Force One di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Md., Rabu, 20 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Donald Trump akan tampil di hadapan publik untuk pertama kalinya sejak tidak lagi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Juru bicara American Conservative Union Ian Walters mengatakan, Trump dijadwalkan untuk menyampaikan pidato dalam Conservative Political Action Conference (CPAC) pada 28 Februari mendatang di Orlando, Florida. 

Seorang yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, Trump akan memanfaatkan pidato dalam acara CPAC untuk berbicara tentang masa depan Partai Republik, serta mengkritik upaya Presiden AS Joe Biden yang membatalkan kebijakan imigrasi. Trump memiliki sejarah panjang dengan CPAC, yang memainkan peran kunci dalam kemunculannya sebagai kekuatan politik. Acara CPAC rencananya dihadiri oleh mantan pejabat pemerintahan Trump termasuk mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Gubernur Florida Ron DeSantis dan Gubernur South Dakota Kristi Noem.

Baca Juga

Sejak pensiun dari Gedung Putih, Trump belum pernah muncul di acara publik. Sebelumnya, Trump telah lolos dari sidang pemakzulan keduanya. Dia lolos setelah hasil pemungutan suara dalam sidang tidak mencukupi untuk memutuskan Trump bersalah, terkait dugaan dia sebagai pemicu kerusuhan Capitol Hill.

Sebanyak 57 senator memutuskan Trump bersalah. Lainnya, 43 suara, memutuskannya tidak. Untuk dapat memakzulkan, diperlukan dua pertiga suara atau dari 67 senator AS. Hasil tersebut didapatkan setelah persidangan lima hari di Capitol Hill.

Trump bukan kali pertama selamat dari sidang pemakzulan. Pemakzulan terhadapnya juga pernah dilakukan pada 18 Desember 2019 setelah House of Representative menyetujui pemakzulan atas dasar penyalahgunaan kekuasaan dan menghalang-halangi Kongres. Trump waktu itu diduga menggunakan kuasanya untuk memata-matai kandidat presiden 2020 Joe Biden.

sumber : Reuters/AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement