REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Real Madrid kembali ke Eropa. Sebuah kompetisi yang akrab dengan Los Blancos.
El Real menghadapi Atalanta pada babak 16 besar Liga Champions musim 2020/2021. Leg pertama berlangsung di markas lawan, Stadion Atleti Azzurri d'Italia (Gewiss Stadium), Kamis (25/2) dini hari WIB. Dalam lawatan ke Bergamo, Si Putih tidak bisa menurunkan kekuatan terbaik.
Badai cedera menghantui klub raksasa Spanyol itu. Beberapa jugador senior dipastikan absen. Para bintang Madrid tersebut, di antaranya Sergio Ramos, Eden Hazard, Marcelo, Dani Carvajal, Fede Valverde, Eder Militao, serta Karim Benzema.
Untungnya, Madrid tetap konsisten berada di jalur positif. Casemiro dan rekan-rekan mengoleksi kemenangan dalam empat partai terakhir pada ajang La Liga Spanyol. Kendati panggung Benua Biru tentu saja berbeda.
Pelatih El Real, Zinedine Zidane, tak ingin mengutuk keadaan. Ia siap memanfaatkan amunisi tersisa. Ia menyukai komitmen yang ditunjukkan anak asuhnya.
"Ini rumit, tapi kami harus terus berjalan," kata Zidane dikutip dari Marca, Selasa (23/2).
Bagaimanapun, Real Madrid adalah tim terbesar Liga Champions dari segi raihan gelar. Jika dihitung sejak format terdahulu, Madrid sudah mengoleksi 13 gelar kompetisi terelite Benua Biru. Mental jawara sang juara bertahan La Liga itu tak perlu diragukan lagi.
Ditambah lagi, El Real memiliki catatan apik saat melawan tim asal Italia. Dari 11 pertemuan terakhir kontra wakil wakil Negeri Spaghetti, Los Blancos mengoleksi 10 kemenanangan. Sinyal bahaya untuk tuan rumah.
Namun bukan Zidane namanya jika terpengaruh pada statistik tersebut. Ia enggan terlena. Zizou memprediksi skuadnya bakal mendapat tantangan berkelas di Gewiss Stadium.
"Kami tahu tim seperti apa mereka. Saya sangat menghormati mereka," ujar juru taktik berkebangsaan Prancis ini.
Tak berlebihan ucapan yang terlontar dari mulut Zizou. Atalanta bukan lagi klub semenjana yang bisa dipandang sebelah mata. Perlahan tapi pasti, La Dea menjelma menjadi kekuatan baru di Serie A Italia.
Tim asal kota Bergamo itu sudah bersaing dengan nama-nama lawas semacam Juventus, Inter Milan, AC Milan, Napoli, AS Roma, serta Lazio. Ini konteksnya seputar pertarungan di liga domestik. Dalam dua musim terakhir, Orobici finis di zona big four.
Kini jelang duel kontra Madrid, Atalanta sedang bagus-bagusnya. Skuat polesan Gian Piero Gasperini baru saja meraih tiga kemenangan beruntun. Teranyar, pasukan Biru Hitam menaklukkan Napoli di Atleti Azzurri d'Italia.
"Jika kami terus bermain seperti ini, menunjukkan keseimbangan, semangat dalam menyerang, dan menciptakan banyak peluang, kami bisa menghadirkan kesulitan bagi Real Madrid," ujar striker Atalanta, Luis Muriel, dikutip dari Football Italia.
Skuad La Dea kini masih aktif di berbagai kompetisi. Selain tampil di Serie A dan Liga Champions, armada Orobici juga lolos ke final Coppa Italia. Itu membuktikan pasukan Gasperini sudah pantas bertarung di level tertinggi.
Kembali hadirnya Josip Ilicic menambah ganas lini depan Atalanta. Di area tersebut, sudah ada Muriel dan juga Duvan Zapata. Sebuah tes berkelas untuk duet bek Madrid, Nacho Fernandez-Raphael Varane.