REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Perusahaan LG telah memberitahu bagiannya pemasok untuk menunda proyek ponsel yang dapat digulung. Sumber industri ini mengatakan pada Yonhap.
Laporan tersebut mengutip pengamat industri yang mengatakan pengembangan ponsel yang dapat digulung mungkin lebih lambat dari yang diharapkan. Perusahaan mungkin merasakan tekanan untuk mengirimkan produk yang sukses ke pasar.
Dilansir dari SEA Mashable, Rabu (24/2), seorang juru bicara LG mengatakan kepada outlet, bahwa pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi rencana apa pun tentang ponsel yang dapat digulung. Berita itu muncul sebulan setelah laporan lain bahwa LG sedang mempertimbangkan untuk menutup atau menjual bisnis selulernya.
CEO LG Kwon Bong-seok dilaporkan mengirim pesan kepada staf bahwa perusahaan perlu membuat penilaian dan pilihan terbaik tentang apa yang harus dilakukan dengan bisnis selulernya, yang telah menghasilkan kerugian selama bertahun-tahun. Laporan selanjutnya mengatakan konglomerat Vietnam Vingroup mungkin menjadi pembeli potensial untuk divisi seluler LG.
Ponsel LG yang dapat digulung pertama kali ditampilkan selama konferensi pers perusahaan di CES 2021. Beberapa detail dibagikan, tetapi SEA Mashable sekilas melihat ponsel pintar yang layarnya dapat diperpanjang secara horizontal, secara efektif mengubah ponsel menjadi tablet kecil.
Ponsel yang dapat digulung adalah perangkat kedua dalam kategori produk LG Explorer Project, yang berfokus pada ponsel inovatif dengan faktor bentuk yang aneh. Smartphone Explorer Project pertama adalah LG Wing yang memiliki layar ganda yang dapat diputar.
Menurut laporan baru oleh Yonhap News Korea (via Android Central), perusahaan mungkin membatalkan proyek sama sekali.