Jumat 26 Feb 2021 21:00 WIB

Bupati Baru Prioritaskan Penanganan Dampak Pandemi

Bupati Semarang akan segera mewujudkan kegiatan bermalam di lingkungan warga

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan ucapan selamat kepada wali kota/ wakil wali kota serta bupati/ wakil bupati terpilih yang dilantik secara tatap muka, di gedung Gradhika bakti Praja, kompleks kantor Setda Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat (26/2). Hari ini, gubernur melantik 17 kepala daerah terpilih pada Pilkada serentak 2020 di jawa tengah.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan ucapan selamat kepada wali kota/ wakil wali kota serta bupati/ wakil bupati terpilih yang dilantik secara tatap muka, di gedung Gradhika bakti Praja, kompleks kantor Setda Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat (26/2). Hari ini, gubernur melantik 17 kepala daerah terpilih pada Pilkada serentak 2020 di jawa tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Resmi pimpin Kabupaten Semarang Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan Wakil Bupati Semarang, Basari bakal segera bekerja, untuk merealisasikan 64 program unggulan yang telah disusun untuk membangun Kabupaten Semarang.

Dari ke-64 program unggulan tersebut, langkah- langkah pencegahan, pengendalian serta penanganan dampak pandemi Covid-19 menjadi prioritas program yang akan segera dilaksanakan dalam jangka pendek.

Hal ini ditegaskan oleh Bupati semarang terpilih, Ngesti Nugraha saat menyampaikan pidato perdana dalam acara Rapat paripurna DPRD Kabupaten Semarang, dengan agenda pokok Penyampaian Pidato Sambutan Bupati Semarang, di ruang Pariprna gedung DPRD Kabupaten Semarang, Jumat (26/2) siang.

Dalam kesempatan ini, Ngesti menyampaikan, bersama dengan Wakil Bupati Semarang telah menyiapkan program unggulan visi dan misi yang sudah diketahui oleh masyarakat Kabupaten Semarang. Dari visi dan misi tersebut program- program akan dilaksanakan dalam jangka pendek (prioritas), jangka menengah dan jangka panjang.

Ia mengungkapkan, saat ini masyarakat Indonesia, termasuk warga Kabupaten Semarang, semuanya masih dalam suasana keprihatinan akibat pandemi Covid-19. Karena itu, program prioritas yang akan dilaksanakan dalam jangka pendek adalah memperkuat program- program upaya pencegahan, pengendalian serta penanganan dampak pandemi Covid-19.

Baik dampak sosial, dampak ekonomi serta dampak lainnya yang cukup mempengaruhi sendi kehidupan masyarakat. “Itu akan menjadi salah satu prioritas utama kinerja di Kabupaten Semarang dalam jangka pendek ini,” jelasnya.

Yang kedua, lanjutnya, sesuai dengan program yang telah dipersiapkan adalah segera melakukan konsolidasi serta koordinasi dengan semua kepala organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Semarang.

Bersama dengan Pj Sekda, camat serta kepala desa lurah yang ada di Kabupaten Semarang akan minta bersama- sama saling meningatkan sinegitas, kerjasama dalam rangka melaksanakan program unggulan yang sudah dipersiapkan agar bisa berjalan dengan optimal.

Termasuk membangun komunikasi yang intensif dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), jajaran wakil rakyat Kabupaten Semarang untuk bersama- sama berdiskusi merumuskan efektifitas pelaksanaan program dalam membangun Kabupaten Semarang.

Kemudian untuk program- program lainnya, sesuai dengan janji kami, akan mewujudkan model penyerapan aspirasi dengan konsep ‘ngopi bareng’ dan juga dalam waktu yang singkat ini akan segera dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di tingkat kecamatan secara serentak di Kabupaten Semarang.

Masih dalam rangka menyerap aspirasi warga Kabupaten Semarang dari tingkat akar rumput, Bupati Semarang juga akan segera mewujudkan kegiatan bermalam di lingkungan warga (di mulai dari lingkungan TPS dengan perolehan suara terbanyak) dan seterusnya secara bertahap.

Namun karena situasi juga masih pandemi, hal itu tentu akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di luar itu, masih banyak program- program yang lain yang akan dilaksanakan bersama wakil bupati.

“Tak lupa kami, juga meminta doa restu serta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk bersama- sama saling memberikan masukan demi kemajuan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Semarang,” lanjut Ngesti.

Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening mengharapkan, visi misi bupati setelah dilantik segera menjadi RPJMD, setelah itu melaksanakan RPJMD bersama dengan wakil rakyat.

Bondan juga berharap bupati dan wakil bupati bias mengakselerasi program- programnya, menata timnya agar lebih solid dan bisa segera menjalankan visi misinya. “Karena waktunya juga pendek, tidak penuh 5 tahun,” katanya.

Legislatif, kata politisi PDIP Kabupaten semarang tersebut, siap bekerjasama sebagai mitra eksekutif untuk membangun Kabupaten Semarang sesuai RPJMD yang nanti sudah disepakati bersama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement