REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menyampaikan peringatan dini tentang musibah banjir yang berpotensi terjadi di wilayah itu, mengingat berdasarkan prakiraan hujan dengan intensitas sedang hingga deras berpotensi masih berpotensi terjadi.
"Hal ini berdasarkan prakiraan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang disampaikan kepada BPBD Sumenep," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumenep Abd Rahman Riadi di Sumenep, Jumat (26/2).
Ia menjelaskan, berdasarkan prakiraan itu, cuaca buruk berupa angin hujan deras dan angin kencang berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan."Dalam rilis peringatan diri yang kami terima, mulai hari tanggal 26 hingga 28 Februari 2021 ini. Makanya, peringatan dini perlu kami sampaikan agar masyarakat lebih waspada," katanya, menjelaskan.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, baik bencana banjir dan tanah longsor, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan."Apalagi terjadi musibah bencana, kami berharap, segera berkoordinasi dengan BPBD, melalui aparat desa," katanya.