Ahad 28 Feb 2021 20:27 WIB

Holding BUMN Farmasi Siapkan 2 Jenis Vaksin untuk Buruh

Holding BUMN farmasi menyiapkan Moderna dan Sinopharm untuk buruh.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Induk Holding BUMN Farmasi (HBF), Bio Farma beserta anggota HBF Kimia Farma, akan mendatangkan dua jenis vaksin Covid-19, untuk keperluan Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong. Vaksin ini, diperuntukan bagi para buruh dan karyawan swasta serta diberikan secara gratis dari masing-masing perusahaan tempat mereka bekerja.

Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto berharap, dengan adanya program vaksinasi Gotong Royong akan mempercepat program vaksinasi. Vaksinasi GR ini tidak akan mengganggu jalannya vaksinasi gratis yang sedang dijalankan oleh pemerintah.

Baca Juga

Menurutnya, kedua jenis vaksin yang akan didatangkan oleh Bio Farma dan Kimia Farma antara lain, Moderna  dengan platform m-RNA yang akan didatangkan oleh Bio Farma. Serta, Sinopharm dengan platform inactivated yang akan didatangkan oleh Kimia Farma.

"Saat ini Holding BUMN Farmasi sudah mulai menjajaki dan melakukan pembicaraan supply vaksin Covid-19 khusus untuk program vaksinasi gotong royong yaitu dengan Sinopharm dari Beijing China dengan platform in-activated, dan Moderna dari Amerika dengan platform mRNA," ujar Bambang, Ahad (28/2).

Bambang mengatakan, pengadaan vaksin dari Sinopharm rencananya akan dilakukan oleh anak perusahaan Holding Farmasi, PT Kimia Farma Tbk sedangkan Moderna, pengadaannya akan dilakukan oleh Induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma.

Sama dengan jenis vaksin untuk pemerintah, kata dia, vaksin COVID-19 Gotong Royong pun tetap harus mendapat persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization), atau penerbitan nomor izin edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement