REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menegaskan, hingga kini belum ada sekolah yang membuka tatap muka. Pihaknya belum memberikan izin terkait sekolah tatap muka.
"Kondisi itu sangat riskan. Saya belum mengizinkan pembukaan sekolah tatap muka," katanya di Gorontalo, Ahad (28/2) malam.
Pemerintah Provinsi, katanya lagi, masih mengikuti petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk belum membuka sekolah tatap muka. Mengingat peningkatan kasus terpapar COVID-19 masih terus terjadi di Provinsi Gorontalo.
Apalagi cukup sulit mengontrol aktivitas anak-anak. Khawatirnya para guru sulit mengontrol mereka dalam interaksinya di sekolah.
Anak-anak dapat dengan mudah saling bersalaman karena gembira bertemu teman-temannya, atau bermain bersama tanpa menjaga jarak. Belumagi kelalaian tidak memakai masker.
"Makanya saya belum mengambil kebijakan mengizinkan sekolah tatap muka," ungkapnya.
Ia berharap, seluruh satuan pendidikan di Provinsi Gorontalo untuk dapat memperhatikan kondisi tersebut. "Jangan memaksa membuka sekolah tatap muka sebab masih sangat berisiko. Kita fokus dulu belajar dalam jaringan (online)," tegasnya.
Ia pun berharap seluruh guru di daerah itu mendukung pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kesehatan bersama. Dengan demikian secepatnya mewujudkan sekolah tatap muka.