Rabu 03 Mar 2021 08:55 WIB

Dua WNA di Bali Ajukan Permohonan Menjadi WNI

Keduanya sudah bisa menyanyikan lagu Indonesia raya.

KTP Indonesia.
KTP Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dua warga negara asing (WNA) bernama Troy Sinclair dan Marlon Gerber di Bali, mengajukan permohonan untuk menjadi warga negara Indonesia. Proses verifikasi keduanya kini masih berlangsung.

"Dalam sidang tersebut, kami sebagai tim verifikasi mengajukan beberapa pertanyaan di antaranya pertanyaan tentang wawasan Kewarganegaraan, Pajak dan Tindakan Kriminal. Kedua WNA tersebut bisa menjawab pertanyaan tentang wawasan Kewarganegaraan dengan cukup baik," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Bali Jamaruli Manihuruk dalam siaran persnya yang diterima di Denpasar, Rabu.

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa kedua WNA itu juga diminta untuk menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Keduanya pun bisa menyanyikan.

Untuk WNA pertama Troy Sinclair, bahwa sebelumnya memiliki dua kewarganegaraan yaitu Inggris dan Australia. Kemudian, pertama kali datang ke Indonesia sekitar 2003-2004.

Hingga saat ini, Troy Sinclair tinggal di Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Selain itu, WNA ini juga memiliki usaha yang bergerak di bidang pariwisata di Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali.

Sementara WNA kedua bernama Marlon Gerber, sebelumnya merupakan WNA berkebangsaan Swiss. Marlon Gerber ini pernah bersekolah di Bali hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu, ia juga memiliki seorang Ibu yang berasal dari Indonesia."Kedua WNA tersebut taat dalam melaporkan pajak dan tidak pernah melakukan tindakan kriminal," jelas Jamaruli.

Selanjutnya, dari Sidang Permohonan Pewarganegaraan itu, tim verifikator melakukan verifikasi lebih lanjut dan menunggu kelengkapan dokumen dari kedua WNA tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement