REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapasitas testing spesimen dan sample Covid-19 yang dilakukan pemerintah cenderung turun selama tiga hari terakhir. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengakui terjadi penurunan kemampuan testing karena beberapa sebab, termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang tengah memperbaiki pencatatan dan pelaporan.
"Pada umumnya penurunan angka testing terjadi saat hari libur. Selain itu, saat ini Kemenkes sedang berusaha melakukan perbaikan untuk pencatatan dan pelaporan agar apa yang terjadi di lapangan dapat tergambarkan dengan baik secara terpusat dan mampu Interoberabel (Interoperabilitas)," kata Wiku saat dihubungi Republika, Rabu (3/3).
Ia menambahkan, sedang ada migrasi data besar-besaran di Kemkes saat ini. Kendati demikian, ia meminta keterangan detil masalah ini bisa ditanyakan kepada pihak pusat data dan informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, penurunan kapasitas testing turun sejak 28 Fenruari 2021. Berdasarkan data yang dihimpun Republika, kemampuan testing spesimen pada 28 Februari 2021 yaitu sebanyak 35.434, kemudian pada 1 Maret 2021 sebanyak 35.684 spesimen, kemudian pada 2 Maret 2021 sebanyak 33.174 spesimen. Padahal, pemerintah bisa melakukan testing hingga 55.495 spesimen.