Kamis 04 Mar 2021 16:18 WIB

Geng Motor Lukai Polisi Kerap Mabuk-mabukan Sebelum Beraksi

Geng motor yang anggotanya melukai polisi sering terlibat bentrokan dengan warga.

Rep: Febryan A/ Red: Yudha Manggala P Putra
RD (22 tahun), pimpinan geng motor ENJOI MBR 86, menyampaikan permintaan maaf karena telah membacok Aiptu Dwo Handoko, anggota Polsek Menteng, di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (4/3).
Foto: Republika/Febryan. A
RD (22 tahun), pimpinan geng motor ENJOI MBR 86, menyampaikan permintaan maaf karena telah membacok Aiptu Dwo Handoko, anggota Polsek Menteng, di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menangkap dua pimpinan geng motor yang melukai Aiptu Dwi Handoko, anggota Polsek Menteng. Dari hasil penyelidikan, diketahui keduanya bersama para anggotanya selalu menenggak minuman keras sebelum beraksi.

Kapolsek Menteng AKBP Iver Son Manossoh, menjelaskan, geng motor bernama ENJOY MBR 86 ini memang kerap terlibat bentrokan dengan kelompok lain ataupun warga di Jakarta. Tujuannya untuk menunjukkan kehebatan atau keberanian kelompoknya.

Sebelum bentrok, mereka biasanya berkumpul di markasnya di sebuah gudang tua di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. "Di sana mereka minum minuman keras. Mereka konsumsi itu sehingga sebelum melakukan aksi mereka menjadi bertambah berani," kata Iver di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/3).

Ketika melukai Aiptu Dwi, kata Iver, anggota geng motor ini juga dalam kondisi mabuk. Ketika itu mereka datang sebanyak 35 hingga 40 orang sembari membawa senjata tajam.

Iver menambahkan, pihaknya belum mengetahui pasti sejak kapan geng motor ini eksis. Adapun kedua pimpinannya yang sudah ditangkap mengaku baru sekitar 1 bulan terlibat.

Terkait metode rekrutmen anggotanya, imbuh Iver, geng motor ini tak memiliki persyaratan khusus. "Hanya ada 1 saja syaratnya: pemberani. Siapa yang pemberani silakan datang. Itu syarat yang diminta pimpinannya kepada calon anggota geng ini," ungkap Iver.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement