Kamis 04 Mar 2021 19:16 WIB

Menata Arus Distribusi Kendaraan Jakarta-Cikampek

Tol layang Jakarta-Cikampek mempengaruhi peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek layang (elevated), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/1). Tol layang Jakarta-Cikampek mempengaruhi peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan.
Foto:

Untuk melengkapinya, Jasa Marga juga melakukan efisiensi transaksi pengguna tol layang dan eksisting Jakarta-Cikampek. Sebab, jika dioperasikan secara terpisah, Vera mengatakan tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek mencapai Rp 1.250 perkilometernya.

“Artinya, kalau dioperasikan terpisah, pengguna Tol Layang Jakarta-Cikampek jarak jauh untuk golongan satu harus membayar sebesar Rp 47.500 ditambah tarif Tol Jakarta-Cikampek eksisting Rp 15 ribu sehingga total Rp 62.500," jelas Vera.

Dengan tarif terintegrasi, Vera mengatakan terdapat efisiensi transaksi yang seharusnya dua kali menjadi sekali transaksi. Setelah diberlakukan tarif terintegrasi pada 17 Januari 2021, pengguna tol di wilayah satu yakni Jakarta-Pondok Gede Barat/Pondok Gede Timur untuk golongan I tarifnya Rp 4.000, golongan II dan III Rp 6 ribu, dan Golongan IV dan V Rp 8 ribu.

Pengguna tol di wilayah dua yakni Jakarta-Cikarang Barat untuk golongan I Rp 7 ribu, golongan II dan III Rp 10.500, golongan IV dan V Rp 14 ribu.

Sementara untuk pengguna tol di wilayah 3 yakni Jakarta-Karawang Barat untuk golongan I Rp 12 ribu, golongan II dan III Rp 18 ribu, dan Golongan IV dan V Rp 24 ribu. Lalu untuk wilayah empat yakni Jakarta-Cikampek, golongan I Rp 20 ribu, golongan II dan III Rp 30 ribu, golongan IV dan V Rp 40 ribu.

Pemberlakuan tarif terintegrasi tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1524/KPTS/M/2020 tanggal 22 Oktober 2020 tentang Pengintegrasian Sistem Pengumpulan Tol, Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit memastikan pengguna Tol Jakarta-Cikampek akan mendapatkan efisiensi meskipun terjadi kenaikan tarif. Pemerintah memutuskan tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek akan terintegrasi dengan Tol Jakarta-Cikampek sehingga secara keseluruhan terjadi kenaikan tarif Tol Jakarta-Cikampek.

"Dengan adanya Tol Layang Jakarta-Cikampek maka kapasitas terpasang di Tol Jakarta-Cikampek hampir dua kali," kata Danang dalam konferensi video beberapa waktu lalu.

Dengan volume kendaraan yang sama namun kapasitas meningkat, Danang yakin masyarakat akan menikmati kelancaran perjalanan di Tol Jakarta-Cikampek. Danang menuturkan, hal tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah agar pengoperasian Tol Layang Jakarta-Cikampek dan Tol Jakarta-Cikampek memberikan manfaat besar bagi penggunanya.

Danang mengatakan, dengan adanya Tol Layang Jakarta-Cikampek juga akan membantu kelancaran angkutan logistik. Sementara mobil pribadi atau golongan satu juga akan mengalami peningkatan kecepatan dan mengurangi waktu perjalanan.

 

"Indikasinya terjadi efisiensi karena mengalami kecepatan kendaraan yang lebih tinggi," ujar Danang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement