Kamis 04 Mar 2021 21:45 WIB

Kelainan Seksual, Remaja 18 Tahun Colong Daleman Tetangga

Pelaku mencuri pakaian dalam untuk memenuhi kepuasan seksualnya.

Rep: Febryan. A/ Red: Karta Raharja Ucu
Pencurian/Maling (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pencurian/Maling (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria berinisial MRF (18 tahun) ketahuan mencuri pakaian dalam wanita yang sedang dijemur di sebuah rumah di Cakung, Jakarta Timur. MRF disebut melakukan hal itu untuk kepuasan seksual.

Kanit Reskrim Polsek Cakung, Iptu Stevano Leonard, mengatakan, MRF mencuri pakaian dalam itu dengan cara memanjat tembok rumah korban pada Kamis (4/3) pukul 05.46 WIB. Setelah mengambil sejumlah pakaian dalam perempuan, MRF pun kabur.

Namun, aksi MRF ternyata terekam kamera CCTV. Rekaman kejadian itu belakangan viral di media sosial.

"Ketahuan warga dari rekaman kamera CCTV yang terpasang di rumah korban. Jadi setelah itu langsung ditangkap dan diamankan warga," kata Stevano kepada wartawan, Kamis.

Kepada warga, MRF mengakui perbuatannya. Korban lantas memilih untuk tidak melaporkan MRF ke polisi. Sebab, MRF adalah tetangganya sendiri.

"Pengurus RT dan RW setempat sepakat tidak melaporkan pelaku ke Polisi atas dasar kesepakatan korban," ujarnya.

Stevano menjelaskan, MRF diketahui sudah berulang kali mencuri pakaian dalam wanita milik para tetangganya. Ia ditengarai mengumpulkan pakaian dalam wanita untuk kepuasan seksual.

"Iya betul pelaku punya kelainan seksual. Dalaman yang dicurinya itu dicium-cium untuk kepuasan seksual," kata Stevano.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّوْٓا اَيْدِيَكُمْ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۚ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ اِذَا فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللّٰهِ اَوْ اَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَۚ لَوْلَآ اَخَّرْتَنَآ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌۚ وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰىۗ وَلَا تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا
Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, ”Tahanlah tanganmu (dari berperang), laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat!” Ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.”

(QS. An-Nisa' ayat 77)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement