Jumat 05 Mar 2021 16:28 WIB

Waketum MUI Apresiasi Ajakan Benci Produk Asing, Tapi..

Pernyataan Jokowi bisa dipersoalkan negara mitra dagang Indonesia

Rep: Ali Yusuf/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah KH Anwar Abbas mengatakan ajakan Presiden Joko Widodo untuk mencintai  produk dalam negeri patut diapresiasi. Namun, ajakan membenci produk asing  bisa dipersoalkan oleh negara-negara mitra dagang Indonesia.

"Secara ide dan dari segi maksud apa yang disampaikan pak Jokowi  patut kita apresiasi. Cuma penggunaan diksinya ada pihak-pihak yang mungkin akan  mempersoalkannya karena beliau mengundang anak-anak bangsa untuk mencintai produk dalam negeri dan membenci produk asing," kata KH Anwar kepada Republika, Jumat (5/3).

 

Wakil Ketua Umum MUI ini mengatakan, kata yang terakhir (membenci produk asing)  tentu akan bisa direspon oleh negara-negara yang menjadi mitra dagang Indonesia. Tidak mustahil mereka juga bereaksi dan membalas pernyataan Presiden Republik Indonesia dengan sikap dan tindakan  yang serupa.

 

"Kita bisa memahami apa maksud dari presiden tetapi kita juga tidak bisa mengingkari bahwa ada hal-hal dan produk-produk tertentu yang kita belum mampu memproduksinya sehingga kita memang sangat tergantung kepada produk dari luar negeri tersebut," katanya.

 

Sebagai contoh, kata dia, dalam hal yang terkait dengan mesin tertentu kita tidak bisa produksi dan harus membelinya di luar negeri. Semua pesawat terbang yang rakyat Indonesia tumpangi adalah produk asing bukan produk dalam negeri."Kalau kita membencinya wah betapa repotnya hidup kita," katanya.

 

Sebaiknya kata KH Anwar kita mesti menangkap dari ucapan presiden ini adalah substansinya, yaitu bagaimana kita bisa mencintai produk-prodak dalam negeri yang dibuat oleh anak bangsa kita sendiri. Sekarang bagaimana kita bisa menanamkan sikap ke dalam diri kita masing-masing di mana selama masih ada produk yang kita butuhkan tersebut dibuat oleh anak bangsa maka pilihlah produk buatan sendiri."Kita belilah meskipun harganya lebih mahal sedikit dari produk-produk asing yang ada," kata dia.

 

Jika rakyat menanamkan dan menjunjung tinggi sikap ini  secara konsisten, dia menjelaskan, Insya Allah industri dan usaha dalam negeri tentu akan menggeliat. Sehingga lapangan kerja akan terbuka dan pengangguran serta kemiskinan akan menurun."Dan bila ini yang terjadi maka tentu pendapatan dan daya beli masyarakat kita akan meningkat," kata dia.

 

Menurut KH Anwar hal ini tentu jelas akan sangat baik apalagi dilihat dalam konteks usaha kita untuk memulihkan kehidupan dari perekonomian nasional. Mengingat, masyarakat Indonesia benar-benar terpukul oleh kehadiran pandemi Covid-19. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement