REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus Andrea Prilo berterima kasih atas semangat pengorbanan pemain saat mengalahkan Lazio 3-1 dalam pertandingan Serie A, di Stadion Juventus, Ahad (7/3) dini hari WIB. Pirlo memuji sikap mereka meski memulai pertandingan dengan permainan lambat selama 20 menit.
Bianconeri sempat tertinggal lewat Joaquin Correa pada menit ke-14. Andrien Rabiot berhasil menyamakan kedudukan jelang jeda. Nyonya Tua akhirnya mencetak gol kemenangan pada babak kedua lewat pemain Internasional Spanyol Alvaro Morata.
“Kami memulai dengan buruk dan kebobolan dengan backpass buruk kami, tapi kemudian ada reaksi keras dari seluruh tim, meski kehilangan begitu banyak pemain,” kata Pirlo, dilansir dari football Italia.
Pirlo menegaskan pemainnya tak menundukkan kepala di sepanjang pertandingan. Perlahan anak asuhnya meningkatkan tempo permainan dan itu dinilai poin paling penting.
Pirlo mengubah susunan pemain dengan membangku cadangkan Cristiano Ronaldo. Dengan memakai formasi 4-2-3-1, Pirlo memasang Danilo di lini tengah dan Federico Bernardeschi sebagai bek kiri. Perubahan tersebut dilakukan untuk menghindari kelelahan pemain.
Pasalnya, pertengahan pekan nanti, Juventus akan bermain di Liga Champions untuk leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Selain itu beberapa pemain memang harus diberi kesempatan bermain seperti Juan Cuadrado dan Arthur Melo. Beberapa pemain juga harus bermain di posisi baru.
“Yang terpenting adalah tiga poin. Danilo siap untuk berlatih di lini tengah, sementara Bernardeschi pantas mendapatkan semua pujian karena bermain sebagai bek kiri. Yang paling saya sukai adalah reaksi tim, karena kami tidak menerima ketinggalan dalam pertandingan yang begitu rumit dan penting, jadi semangat itulah yang saya hargai,” jelasnya.
Pirlo mengungkapkan timnya bermain lambat dalam 20 menit pertama. Itu terjadi karena beberapa alasan diantaranya posisi baru yang diisi oleh pemain. Kemudian tim yang dihadapi bukan lawan mudah ditaklukkan.
Pirlo juga berkomentar tentang Morata. Pirlo ingin segera melihat penampilan mantan pemain Real Madrid fit 100 persen. Selama ini ia banyak menepi karena masalah fisik dan lainnya. Menurut Pirlo, Morata mempunyai karakteristik berbeda dengan penyerang lainnya.