REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Shakira harus kembali menanggung risiko menjalin hubungan dengan pemain Barcelona Gerard Pique. Untuk kesekian kalinya, penyanyi pop internasional itu 'diserang' terkait laga yang dilakoni tim yang dibela pasangannya tersebut.
Pendukung garis keras Paris Saint-Germain (PSG) menggelar perang urat syaraf menjelang pertemuan kedua melawan Barcelona pada 16 besar Liga Champions di Paris, Kamis (11/3) dini hari WIB. Yang dituju bukan Barcelona, melainkan Shakira.
Para pendukung garis keras les Rouge et Blue meluncurkan spanduk yang menghina Shakira. Dilansir Marca, Selasa (9/3), pendukung Les Parisiens membentangkan banner panjang bertuliskan "Shakira to La Jonquera", merujuk tempat prostitusi di kota kecil La Jonquera, Provinsi Girona. Tempat ini kerap didatangi orang Prancis karena terletak di dekat perbatasan negara mereka.
Serangan kepada Shakira ini cukup mengagetkan karena Pique kemungkinan tak akan bermain pada leg kedua nanti. Sang bek menderita cedera usai tampil di semifinal Copa del Rey, tengah pekan lalu.
Ini bukan pertama kalinya Shakira menjadi sasaran ejekan dari penggemar lawan. Pendukung Espanyol dikenal menyanyikan lagu kejam tentang Shakira saat melakoni derbi kontra Barcelona. Seperti biasa pula, fan Shakira membelanya dengan mengkritik suporter garis keras PSG.
Selain menyerang Shakira, beberapa spanduk bernada ejekan sudah dipasang suporter PSG. Di antaranya bertuliskan, "Barcelona tak disambut" merujuk hubungan kedua klub yang kerap tak akur.
Pada pertemuan pertama PSG berhasil mempecundangi Barca dengan skor 4-1 di Stadion Camp Nou. Namun, hasil tersebut tak membuat kubu PSG nyaman mengingat mereka pernah takluk 1-6 pada pertemuan kedua lawan Barcelona setelah unggul 4-0 di leg pertama 16 besar Liga Champions 2016/2017.
🙏| Time and again we are seeing instances of hardworking women being insulted or slut-shamed, be it in music industry or, in this instance, the soccer world.
It’s time we raise our voices and denounce such misogyny.#RespectShakira #WomensHistoryMonth pic.twitter.com/7jhTOzTuX2
— The Swift Society (@TheSwiftSociety) March 8, 2021