Selasa 09 Mar 2021 18:58 WIB

Mayoritas Warga Jepang Tolak Penonton Asing di Olimpiade

Dalam jajak pendapat Yomiuri itu, 48 persen responden menentang penonton masuk venue.

 Seorang wanita yang mengenakan masker pelindung melewati bangku untuk kursus BMX Olimpiade Tokyo 2020 Senin, 7 Desember 2020, di Tokyo.
Foto: AP/Kiichiro Sato
Seorang wanita yang mengenakan masker pelindung melewati bangku untuk kursus BMX Olimpiade Tokyo 2020 Senin, 7 Desember 2020, di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kebanyakan warga Jepang tidak menginginkan penonton dari luar negeri menghadiri Olimpiade Tokyo musim panas ini. Mereka disebuy karena khawatir banjir pengunjung dari luar negeri bisa memicu kembali infeksi virus corona baru di negeri itu. 

Demikian laporan surat kabar Yomiuri seperti diwartkan Antara, Selasa (9/3).

Panitia penyelenggara baru akan memutuskan soal penonton asing itu akhir bulan ini. Namun jajak pendapat menunjukkan 77 persen responden tak ingin Olimpiade dihadiri penonton dari luar Jepang, sedangkan 18 persen lainnya mendukung.

Presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto menyatakan, ingin keputusan soal penonton asing itu diambil sebelum awal kirab obor Olimpiade pada 25 Maret. Panitia penyelenggara juga mengatakan, mereka akan memutuskan kapasitas maksimum penonton secara umum pada April.

Dalam jajak pendapat Yomiuri itu, 48 persen responden menentang penonton masuk venue, sebaliknya 45 persen mendukung.Olimpiade yang dimundurkan satu tahun gara-gara pandemi itu dijadwalkan berlangsung mulai 23 Juli sampai 8 Agustus tahun ini, sedangkan Paralimpiade diadakan mulai 24 Agustus sampai 5 September.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement