Rabu 10 Mar 2021 08:19 WIB

Lopetegui Nilai Sevilla Layak Bertahan di Liga Champions

Borussia Dortmund menyingkirkan Sevilla dari Liga Champions dengan agregat 5-4.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pelatih Sevilla Julen Lopetegui (kiri) menghibur pemainnya setelah tersingkir di babak 16 besar Liga Champions.
Foto: AP/Martin Meissner
Pelatih Sevilla Julen Lopetegui (kiri) menghibur pemainnya setelah tersingkir di babak 16 besar Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Perjalanan Sevilla di Liga Champions harus terhenti sampai babak 16 besar. Hasil imbang 2-2 di markas Borussia Dortmund, Signal Iduna Park, Rabu (10/3) dini hari WIB, tak cukup untuk pasukan Julen Lopetegui. Sebab pada leg pertama mereka kalah 2-3 di kandang sendiri. Alhasil, Sevilla tersingkir dengan agregat 5-4.

Lopetegui kecewa berat dengan hasil ini. Sebab, ia menilai timnya layak bertahan lebih lama di Liga Champions merujuk penampilan dan upaya keras para pemainnya.

Baca Juga

“Kami sudah berusaha keras. Kami ingin melewatinya, dan saya pikir kami pantas mendapatkannya. Kami menampilkan permainan yang hebat,” ujar Lopetegui, dikutip dari Football Espana.

Kali ini kedatangan Sevilla ke Jerman tak semanis musim lalu ketika berhasil mengangkat tropi Liga Europa. Sebelum pertandingan tim asal Andalusia itu berharap kenangan manis itu kembali terulang. Namun harapan itu rupanya tak terjadi dan mereka harus pulang dengan kepala tertunduk. 

Hasil ini mengecewakan karena Sevilla sebenarnya lebih mendominasi laga dan punya banyak peluang untuk mencetak gol, tapi gagal memaksimalkannya. Makin menyakitkan karena kegagalan ini datang tak lama setelah Sevilla tersingkir secara dramatis dari semifinal Copa del Rey oleh Barcelona.

Lopetegui mengatakan, kedatangan timnya ke Signal Iduna Park penuh dengan tuntutan yang sangat besar yaitu meloloskan tim ke fase berikutnya. Maka dari itu, Sevilla tampil lebih menyerang dan menekan.

“Bukan sekadar mendominasi, kami tidak membiarkan tim dengan pemain spektakuler bermain. Mereka hampir tidak meninggalkan setengah area permainannya,” kata Lopetegui merujuk dominasi timnya pada leg kedua ini.

Meski Dortmund di bawah tekanan, tapi mereka diisi oleh pemain dengan kualitas individu mumpuni. Kualitas mereka inilah yang membuat perbedaan dalam laga kedua ini.

Menurut Lopetegui, Erling Haalan salah satu pemain dengan kualitas individu luar biasa di Dortmund. Lopetegui memuji penggawa internasional Norwegia itu salah satu pemain terbaik dunia.

Haaland benar-benar menjadi momok menakutkan bagi Youssef En-Nesyri dan kawan-kawan. Haaland memborong dua gol Dortmund dalam laga tersebut sebelum disamakan oleh En-Nesyri. Pada leg pertama, Haaland juga mencetak gol.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement