Rabu 10 Mar 2021 06:30 WIB

Youssef En-Nesyri: Sevilla Gagal karena Kurang Beruntung

Sevilla disingkirkan Borussia Dortmund dari Liga Champions dengan agregat 4-5.

Youssef En-Nesyri
Foto: EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Youssef En-Nesyri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Sevilla Youssef En-Nesyri merasa timnya tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions karena kurang beruntung. Sevilla hanya bermain imbang 2-2 dalam leg kedua di markas Borussia Dortmund, Rabu (10/3) dini hari WIB.

Hasil di Signal Iduna Park, Dortmund, tersebut membuat Sevilla tersingkir karena kalah agregat 4-5 dari Dortmund. "Tentu kami tidak senang dengan hasil ini. Kami bermain sangat baik," kata En-Nesyri dalam wawancara pascalaga dengan stasiun tv Movistar sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.

Baca Juga

"Sejujurnya, kami tidak beruntung, mereka mendapat satu kesempatan dan bisa mencetak gol," ujarnya menambahkan.

Sevilla tampil agresif sejak awal laga tetapi setelah dua peluang dari Lucas Ocampos dan Suso gagal membuahkan hasil, Dortmund justru unggul lebih dulu lewat Erling Haaland pada menit ke-35.

Haaland menggandakan keunggulan Dortmund pada menit ke-54 lewat eksekusi penalti, yang membuat Sevilla kian terdesak.

Sevilla memperkecil ketertinggalan pada menit ke-68 lewat penalti En-Nesyri, tetapi upaya mereka untuk membalikkan keadaan tak kunjung membuahkan hasil.Pada menit keenam injury time, En-Nesyri mencetak gol keduanya tetapi skor imbang berarti Dortmund lah yang berhak lolos ke perempat final.

"Kami ingin tetap berada di kompetisi ini. Kami kurang beruntung tetapi kami cukup puas dengan kerja keras tim yang terus berjuang hingga menit terakhir," kata En-Nesyri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement