REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang mempersiapkan beberapa gedung selain fasilitas kesehatan dan rumah sakit untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal. Beberapa tempat yang rencananya akan menjadi tempat vaksinasi adalah hotel, mall atau pusat perbelanjaan, serta gedung pemerintahan seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
“Sekarang kita sedang mendata hotel dan mall, termasuk gedung pemerintahan. Pekan ini kita akan finalisasi datanya,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, kepada Republika.co.id, Rabu (10/3).
Bima Arya menjelaskan, gedung yang akan digunakan Pemkot Bogor untuk melaksanakan vaksinasi merupakan gedung yang memungkinkan diterapkan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Termasuk tempat untuk para peserta vaksin ketika observasi aau saat masa tunggu apakah peserta vaksin mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dalam 30 menit setelah vaksinasi. “Karena kan ada masa tunggunya. Ketika masa observasi harus nyaman,” tuturnya.
Selain itu, Bima Arya menegaskan, Pemkot Bogor akan bergerak cepat untuk mencari gedung guna pelaksanaan vaksinasi. Sebab, Pemkot Bogor sendiri menargetkan vaksinasi di Kota Bogor selesai sebelum bulan Ramadhan. “Jadi kita bergerak cepat. Karena target kita bulan puasa sudah selesai vaksinasinya,” pungkasnya.
Diketahui, Pemprov Jawa Barat memanfaatkan gedung pemerintahan seperti Gedung Negara Pakuan dan Gedung Sate, Bandung, menjadi tempat pelayanan vaksinasi Covid-19. Digunakannya gedung pemerintahan menjadi tempat vaksinasi massal dikarenakan, Pemprov Jawa Barat berencana mempercepat proses vaksinasi. Setidaknya, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, serta sesepuh mantan gubernur juga menerima suntikan vaksin di sana.