REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Isra Miraj termasuk salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Peristiwa Isra Miraj ini diperingati umat Islam setiap 27 Rajab dalam kalender Hijriyah, yang tahun ini bertepatan dengan 11 Maret 2021.
Dalam peristiwa Isra Miraj ini Rasulullah SAW diperintahkan untuk menunaikan sholat lima waktu. Namun, apakah sebelum peristiwa tersebut Rasulullah sudah mengerjakan sholat?
Dikutip dari buku “M Quraish Shihab Menjawab”, kewajiban sholat lima waktu memang ditetapkan Allah ketika Rasulullah melaksanakan miraj. Tetapi, menurut Prof Quraish, hal ini tidak berarti bahwa Rasulullah belum melaksanakan sholat sebelum terjadinya peristiwa itu.
Dalam Alquran Allah SWT berfirman: أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَىٰ عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰ “Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang seorang hamba ketika dia mengerjakan sholat? (QS al-‘Alaq [96]: 9-10).
Quraish menjelaskan, para ulama sepakat menyatakan bahwa seorang hamba yang dilarang dalam ayat tersebut adalah Rasulullah dan yang melarang adalah Abu Jahal. Pelarangan itu sendiri disepakati terjadi di awal masa kenabian dan sebelum peristiwa Miraj.
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda: لا خير في دين ليس فيه ركوع “Tidak ada baiknya suatu agama yang tidak ada sholatnya.”
Karena itu, menurut Quraish, dapat dipastikan bahwa sebelum Miraj Nabi telah mengerjakan sholat. Hanya saja, para ulama menyatakan bahwa pada awalnya sholat yang dilaksanakan Nabi SAW hanya dulu kali sehari. “Dan sholat ketika itu, sedikit-banyak, berbeda dari sholat yang kita kenal sekarang,” jelas M Quraish.