Kamis 11 Mar 2021 19:45 WIB

Korban Kecelakaan Bus di Sumedang Menjadi 29 Orang Meninggal

KNKT telah memulai penyelidikan di TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Hingga Rabu (10/3) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut dan 28 korban selamat dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Hingga Rabu (10/3) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut dan 28 korban selamat dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menyebut, ada dua korban tambahan yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat."Betul, yang meninggal atas nama Ny Mamah dan Ny Euis," kata Eko saat dihubungi dari Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/3).

Dengan adanya tambahan dua korban meninggal dunia, sejauh ini total ada 29 orang yang meninggal dalam peristiwa tersebut. Kedua korban itu, kata Eko, meninggal dalam perawatan medis.

"Meninggalnya ketika sudah dibawa dan dirawat ke RSUD Sumedang," kata Eko.

Pihak kepolisian dengan instansi terkait masih berupaya melakukan evakuasi bangkai bus yang terperosok ke jurang tersebut. Bus yang bernomor polisi T 7591 TB itu diketahui membawa sebanyak 66 orang penumpang. 

Akibat kecelakaan yang terjadi pada Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB itu, hampir setengah penumpang dinyatakan meninggal dunia. Sejak Kamis ini, jajaran kepolisian bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah memulai penyelidikan di TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

"Maka dari itu, sejauh ini pihak kepolisian belum bisa menyampaikan secara pasti apa yang menjadi penyebab kecelakaan maut itu hingga menewaskan 29 orang," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement