REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius D Fakhiri mengatakan, jajarannya tidak akan mundur selangkah pun untuk menghadapi pelaku kekerasan bersenjata di Kabupaten Intan Jaya. Kehadiran aparat Polri dibantu TNI di Intan Jaya saat ini semata-mata untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan bersenjata.
Fakhiri mengatakan, pelaku kekerasan bersenjata dalam hal ini kelompok kriminal bersenjata (KKB). "TNI dan Polri hadir untuk memastikan bahwa negara hadir di Intan Jaya untuk melakukan penegakan hukum terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum," kata Fakhiri di Timika, Ahad (14/3).
Fakhiri, putra asli Papua asal Fakfak, baru dua pekan menjabat Kapolda Papua menggantikan Komjen Paulus Waterpauw. Fakhiri meminta seluruh prajurit Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi dan Satgas Pengamanan Daerah Rawan agar tidak takut menghadapi teror dan ancaman dari KKB.
Dalam melakukan langkah-langkah penegakan hukum itu, Kapolda Papua mengingatkan semua personel agar memastikannya secara terukur. "Pastikan itu dilakukan secara terukur, tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat yang tidak bersalah," ujarnya.