Selasa 16 Mar 2021 15:17 WIB

Keutamaan Menyentuh Hajar Aswad 

Ada keutamaan menyentuh hajar aswad.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Keutamaan Menyentuh Hajar Aswad. Foto:  Seorang petugas memberi wewangian untuk Hajar Aswad yang terletak di sudut timur Kabah di Makkah, Arab Saudi, Senin (27/7/2020).
Foto: Saudi Ministry of Media via AP
Keutamaan Menyentuh Hajar Aswad. Foto: Seorang petugas memberi wewangian untuk Hajar Aswad yang terletak di sudut timur Kabah di Makkah, Arab Saudi, Senin (27/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ada dua keutamaan bagi seorang muslim yang menyentuh hajar Aswad. Batu ini berasal dari surga, yang awalnya berwarna putih dan kini telah menghitam.

Dikutip dari buku Bekal Haji karya Ustaz Firanda Andirja, pertama, hajar aswad akan menjadi saksi pada hari kiamat bagi orang yang mengusapnya, Nabi ﷺ bersabda, 

Baca Juga

والله ليبعثنه الله يوم القيامة له عينان يبصر بهما ولسان ينطق به يشهد على من استلمه بحق

"Demi Allah, sungguh Allah akan membangkitkan Hajar Aswad pada hari kiamat. Ia memiliki dua mata yang ia melihat dengannya, ia bersaksi untuk siapa yang mengusapnya dengan kebenaran" (HR Tirmidzi).

Kedua, menyentuh hajar Aswad merupakan penyebab dihapuskannya dosa-dosa. Ubaid bin Umar berkata, "Sesungguhnya Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma selalu berdesak-desakan di Rukun Yamani dan rukun Hajar Aswad. Maka, aku berkata, 'Wahai Abu Abdirrahman, sesungguhnya engkau berdesak-desakan di kedua rukun dengan desakan yang aku tidak pernah melihat seorang pun dari para sahabat Rasulullah ﷺ melakukannya'. Ibnu Umar berkata, 'Jika aku melakukannya, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, 'Sesungguhnya mengusap Rukun Yamani dan rukun Hajar Aswad adalah penebus dosa-dosa' (HR Al-Hakim).

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Hajar Aswad turun dari surga, dan dia dalam kondisi lebih putih daripada susu. Maka dosa-dosa Bani Adam telah menjadikannya hitam", hadits riwayat At-Tirmidzi, dan Ahmad.

Al-Muhibb at-Thabari berkata, "Hajar Aswad tetap dalam kondisi hitam merupakan pelajaran bagi orang yang masih bisa melihat kebenaran, karena jika dosa-dosa bisa memengaruhi batu yang bersih maka pengaruh dosa kepada hati tentu lebih kuat".

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement