REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak 25 anggota Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kota Sukabumi, Kamis (18/3). Kedatangan wakil rakyat ini untuk memperdalam program bantuan subsidi upah dan program kartu prakerja.
Kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI masa persidangan IV tahun sidang 2020-2021 di Kota Sukabumi diterima Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di Hotel Horison Kota Sukabumi. Kedatangan anggota Komisi IX DPR RI sebanyak 25 orang ini dipimpin ketua rombongan Dewi Asmara.
"Kunjungan kerja anggota DPR RI tersebut terkait pengawasan dan evaluasi bantuan subsidi upah (BSU) dan program Kartu Prakerja yang digulirkan pemerintah pusat," Ketua Tim Rombongan Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara. Kegiatan ini untuk memperoleh gambaran dan evaluasi bantuan subdisi upah dan program kartu prakerja.
"Intinya menyelesaikan masalah bantuan subdisi upah dan program kartu prakerja karena fokus pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi di masa Covid," cetus Dewi. Dari kunjungan ini kata Dewi, akan disusun rekomendasi yang ditujukan kepada semua pihak agar BSU dan kartu prakerja dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
"Kami menyambut baik silaturahmi anggota DPR RI dalam rangka kunjungan kerja spesifik yang mampu menghadirkan kebaikan dan keberkahan," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Kunjungan ini diharapkan membangun kebersamaaan anggota DPR RI dengan pemkot.
Fahmi mengucapkan terima kasih karena Kota Sukabumi jadi pilihan kunker spesifik para wakil rakyat. Pada momen ini wali kota menyampaikan selayang pandang Kota Sukabumi khususnya mengenai bidang tenaga kerja.
"Pemkot berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan agar memaksimalkan dan optimal menyukseskan program pemerintah BSU," kata Fahmi. Selain itu antisipasi hal-hal tidak diinginkan di masa pandemi bisa dievaluasi, kendala baik teknis dan non teknis dan DPR mampu menghimpun data terbaik sebagaimana yang dibutuhkan.
Fahmi menuturkan, jumlah angkatan kerja di Kota Sukabumi mencapai sebanyak 3.816 orang. Di mana yang sudah ditempatkan 1.571 orang dan sisa 2.245 orang yang belum ditempatkan.