REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Timur berkoordinasi dengan l PT Kereta Commuter Line (KCI) terkait insiden pelemparan batu terhadap KRL jurusan Jakarta-Cikarang saat melintas di Stasiun Buaran, Rabu (17/3) malam. "Sejauh ini kami melihatnya di medsos (media sosial), ya, tentunya kami akan koordinasi dengan pihak PT KAI. Mereka juga punya keamanan, Polsuska untuk menindaklanjuti hal ini," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan di Jakarta, Kamis (18/3).
Erwin mengatakan, sejauh ini belum ada laporan, baik dari pihak KCI ataupun penumpang KRL yang menjadi korban insiden pelemparan batu tersebut. Dia mengatakan, keamanan di perlintasan kereta api menjadi tanggung jawab bersama yang harus dibenahi untuk meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi penumpang kereta dan masyarakat.
"Tentu ini akan menjadi evaluasi dari kita bersama," ujar Erwin.
Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) video yang menampilkan kepanikan dari penumpang KRL jurusan Jakarta Cikarang akibat pelemparan batu oleh orang tak dikenal. Pelemparan batu itu mengakibatkan atau orang terluka akibat pecahan kaca.
Manager External Relations KAI Commuter Adli Hakim dalam keterangan resminya mengatakan, bahwa akibat aksi tersebut satu kaca jendela di gerbong tujuh pecah. Korban luka akibat pecahan kaca harus mendapatkan perawatan di Pos Kesehatan Stasiun Bekasi.