Selasa 29 Oct 2024 14:19 WIB

Polrestro Jaktim Terima Laporan Orang Tua Korban Penyanderaan di Pospol Pejaten

Orang tua korban sudah membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Timur.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penyanderaan anak di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2024).
Foto: Republika.co.id
Penyanderaan anak di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua korban berinisial S (4 tahun) telah melaporkan kasus penyanderaan anaknya oleh pria berinisial IJ (54) di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Kecajatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (28/10/2024) ke Polres Metro Jakarta Timur (Polrestro Jaktim).

"Orang tua korban sudah membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Timur terkait penculikan dan Undang-Undang Perlindungan Anak," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestro Jaktim AKBP Armunanto Hutahaean ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Saat ini, kata dia, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestro Jaktim sedang melakukan pendalaman dan pendamping terhadap korban penyanderaan. "Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan di Unit PPA dan memberi pendampingan kepada anak korban," kata Armunanto.

Sebelumnya, kasus penyanderaan itu berlangsung pada Senin saat arus lalu lintas tengah padat di lampu merah Jalan Warung Jati Barat, Pasar Minggu. IJ menyandera S menggunakan senjata tajam (sajam) berupa pisau yang diarahkan ke leher sang bocah.

Bocah tersebut hanya bisa menangis dalam situasi ini. Proses negosiasi pembebasan bocah tersebut pun berlangsung alot. Akhirnya, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap tersangka penyanderaan itu dibantu Babinsa.

Korban S pun terus menangis usai IJ ditangkap aparat. "Sudah ditangkap dan sekarang menuju Polres Metro Jakarta Selatan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung, Senin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement