REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran meninjau langsung pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Massal Covid-19 yang diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) Indoor, Palangka Raya. Kegiatan Vaksinasi Massal ini merupakan bentuk upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) untuk melakukan percepatan program Vaksinasi Tahap II.
Adapun sasaran vaksinasi ini, yaitu meliputi anggota TNI-Polri, para pelayan publik atau ASN di lingkungan Pemprov Kalteng dan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Selain itu juga organisasi profesi seperti dari RRI dan TVRI, tokoh agama dan tokoh masyarakat, dengan jumlah sasaran sekitar 5.000 orang.
"Hari ini kita lakukan Vaksinasi Massal, Sabtu-Minggu, tanggal 20 sampai 21 Maret, dalam rangka mempercepat capaian (vaksinasi), yang melibatkan seluruh fasilitas kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, Sabtu (20/3).
Vaksinasi massal ini dilaksanakan Pemprov Kalteng bersama-sama dengan Pemkot Palangka Raya, Rumah Sakit Umum Daerah dan Swasta, Rumah Sakit TNI dan Polri (Biddokkes), serta fasilitas kesehatan lainnya. Selain di Kota Palangka Raya, Vaksinasi Massal ini juga dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Kotawaringin Barat dengan sasaran 2.000 orang, dan di Kabupaten Pulang Pisau dengan sasaran 1.000 orang.
Sementara itu, dalam sesi wawancara usai meninjau, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengungkapkan bahwa, program vaksinasi merupakan upaya pemerintah untuk dapat mengurangi angka penularan dan sekaligus memutus mata rantai Covid-19. Caranya dengan meningkatkan imunitas dalam tubuh, sehingga dapat segera terbentuk herd immunity (kekebalan komunitas).
"Tahap I vaksinasi sudah, tahap ke II trus nanti ada tahap ke III. Sasaran tahap ke II ini yaitu ASN, Polri, TNI, dan Pasar serta Lansia. Dengan harapan ini nanti akan membentuk herd immunity maupun kekebalan kelompok dan untuk masyarakat yang akan terbentuk nantinya," kata Sugianto.
Ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, meskipun telah mendapatkan vaksinasi. Upaya memutus mata rantai COVID-19 melalui program vaksinasi tentunya tidak bisa serta merta, namun memerlukan waktu.
"Tetap harus Prokes, untuk Protokol Kesehatan harus tetap disiplin dilaksanakan, 3M yaitu (Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Memakai Masker)," ujar dia.
Sugianto pun mengingatkan kepada seluruh Bupati/Wali Kota untuk terus menumbuhkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Selain itu, bupati/wali kota juga diminta untuk terus meningkatkan upaya penanganan Covid-19 dan juga pemulihan ekonomi. "Semuanya bekerja keras, untuk bagaimana masyarakat ini supaya kita beri edukasi dan sosialisasi yang terus menerus jangan pernah jemu," kata dia lagi.