REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Badan regulator obat Australia pada Jumat (19/3) mengumumkan bahwa negara itu akan terus menggunakan vaksin AstraZeneca.
Administrasi Barang Terapeutik (TGA) mengatakan mereka "belum menerima laporan penggumpalan darah dari penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca di Australia".
“Kami menyarankan agar orang-orang di Australia terus menerima vaksin AstraZeneca jika memenuhi syarat,” kata badan tersebut.
Sejak pekan lalu, penggunaan vaksin AstraZeneca dihentikan sementara di beberapa negara Eropa karena laporan penggumpalan darah. Badan-badan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia, menentang keputusan itu, dengan mengatakan vaksin itu aman dan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Menyusul tinjauan positif oleh Bada Obat Eropa (EMA), Italia, Prancis, dan Spanyol pun mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan pemberian suntikan AstraZeneca.
“Jika kami mendeteksi masalah keamanan, kami akan mengambil tindakan cepat untuk menanganinya dan segera menginformasikannya kepada publik," tegas TGA.
* Ditulis oleh Islamuddin Sajid