REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSM Makassar menegaskan tidak ingin main asal-asalan di Piala Menpora. Meskipun, banyak pemain bintang PSM yang telah pindah dan kini klub hanya diperkuat pemain lokal di turnamen tersebut.
"Kami datang ke sini bisa dikatakan tim 'underdog'. Kenapa? Karena memang persiapan kami serba keterbatasan, persiapan hanya dua minggu, ditambah hanya pemain lokal," kata bek senior PSM Makassar Zulkifli Syukur, saat konferensi pers virtual jelang laga Piala Menpora, Ahad (21/3).
Namun, pemain 36 tahun itu menegaskan kedatangan skuad Juku Eja ke Piala Menpora dengan membawa semboyan Makassar, yakni "siri na pacce" yang berarti harga diri dan tidak ingin kalah. "Kami ke sini tidak ingin bermain asal-asalan, pasti. Kami ke sini membawa modal slogan Makassar 'siri na pacce', artinya harga diri dan tidak ingin kalah dengan siapapun. Siapapun yang kami hadapi besok, kami siap," tegasnya.
Di Piala Menpora, PSM Makassar tergabung di Grup B bersama Persija Jakarta, Borneo FC, dan Bhayangkara FC. Laga perdana, PSM Makassar dijadwalkan bertemu Persija Jakarta, Senin (22/3), di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola menegaskan optimismenya menghadapi turnamen Piala Menpora di tengah keterbatasan yang dihadapi, mulai latihan yang singkat hingga banyak pemain pindah.
Sejumlah pemain bintang hengkang dari PSM Makassar ke berbagai klub jelang Piala Menpora, seperti Ezra Walian dan Ferdinand Sinaga yang pindah ke Persib Bandung. Ada juga nama Bayu Gatra yang kembali ke Madura United dan Rizky Pellu yang ganti seragam Bali United.
Di sisi lain, pemain asing PSM Makassar Wiljan Pluim juga dikabarkan masih berada di Belanda sehingga tidak bisa bergabung dengan Pasukan Ramang berlaga di Piala Menpora.
"Karena persiapan cuma dua minggu dan dia (Pluim) berada di daerahnya, pulang kampung. Kedatangan ke sini, bagaimanapun masih situasi Covid-19, kan menghambat, bagaimana mempersiapkan diri, bergabung, dan beradaptasi. Itu jadi pertimbangan dari manajemen," kata Syamsuddin.