Selasa 23 Mar 2021 10:28 WIB

Kim Soo-hyun Ingin Jadi Pribadi Positif Usai Wajib Militer

Kim Soo-hyun mengaku banyak belajar kehidupan secara keseluruhan usai wajib militer.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Kim Soo-hyun mengaku banyak belajar kehidupan secara keseluruhan usai wajib militer.
Foto: TvN/Netflix
Kim Soo-hyun mengaku banyak belajar kehidupan secara keseluruhan usai wajib militer.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Baru-baru ini, aktor Kim Soo-hyun berpartisipasi dalam pemotretan dan wawancara untuk Vogue. Selama wawancara, aktor tersebut berbicara tentang satu dekade karirnya.

Kim Soo-hyun pertama kali memulai akting pada 2007. Jika menengok masa lalu, dia menemukan lagi, di mana dia merasa berlebihan, menyesal, kemunduran, dan kurang.

Baca Juga

“Waktu akan selalu berlalu, dan entah itu suka atau luka, keduanya meninggalkan jejak,” kata Kim Soo-hyun dilansir Soompi, Selasa (23/3).

Saat ini, aktor kelahiran 16 Februari 1988 itu mengaku masih berusaha menuju mimpinya. Dia tak tahu berapa lama dirinya akan mendapat perhatian sebagai aktor. Karena itu, dia masih menahan berbagai perasaannya.

“Tidak pernah ada saat di mana saya terseret dalam situasi atau merasa putus asa, tetapi ada saat ketika saya membutuhkan istirahat,” ujar dia.

Tahun 2020 adalah pertama kalinya dia kembali ke layar kaca usai dinas militer. Sebelum itu, dia sempat mempertanyakan ihwal apakah bisa mengisi celah lima tahun di hadapan pemirsa.

“Itu bukan rasa takut menghilang dari ingatan orang-orang, melainkan perasaan tertekan karena menunjukkan sisi baru diriku sambil tetap familiar,” kata pemain “It’s Okay to Not Be Okay” itu.

Kim Soo-hyun berbagi bahwa nilai-nilai yang dipercayai telah berubah setelah dinas militer. “Saya berhenti merasa serakah,” ujar dia.

Sebelumnya, dia mengatakan merasa bertanggung jawab melakukan beberapa hal, dan memiliki keserakahan membuat diri menonjol dengan akting di setiap adegan. Namun setelah keluar dari militer, dia mengatakan belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan skema keseluruhan.

“Hanya ketika Anda mengakui orang lain dan berbaur, Anda dan pasangan dapat bersinar,” kata dia.

Selain itu, Kim Soo-hyun mengaku juga banyak menghilangkan pikiran negatif. Selain pekerjaan, dia mengaku sebagai seseorang yang cenderung mendekati sesuatu dengan sikap negatif.

“Saya tipe orang yang terlalu banyak berpikir, tetapi sekarang saya menerima segala sesuatunya sebagaimana adanya,” ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement