Jumat 26 Mar 2021 02:55 WIB

BSI dan Rumah Zakat Kembangkan Potensi Agrowisata

BSI dan Rumah Zakat mengembangkan ternak Domba dengan konsep Agrowisata

Bogor Selatan merupakan kecamatan dengan potensi wilayah alam yang luar biasa, salah satunya di Desa Berdaya Pamoyanan yang memiliki perbukitan dengan pemandangan indah yang khas.
Foto: istimewa
Bogor Selatan merupakan kecamatan dengan potensi wilayah alam yang luar biasa, salah satunya di Desa Berdaya Pamoyanan yang memiliki perbukitan dengan pemandangan indah yang khas.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Bogor Selatan merupakan kecamatan dengan potensi wilayah alam yang luar biasa, salah satunya di Desa Berdaya Pamoyanan yang memiliki perbukitan dengan pemandangan indah yang khas. Melihat potensi tersebut, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Rumah Zakat mengembangkan ternak Domba dengan konsep Agrowisata, tidak hanya beternak tetapi juga menjadi layak serta menarik dikunjungi.

"Kita melakukan Assesment sejak tahun 2016, Kita melihat banyak potensi alam yang bisa diangkat untuk agrowisata salah satunya yaitu di RW 11 Kelurahan Pamoyanan. Meskipun saat ini terlihat kumuh dengan sampah-sampah spon yang menumpuk dimana-mana, karena disini mayoritas pengrajin sendal, tetapi kita yakin dengan kerjasama Pentahelix insya Allah di RW 11 ini menjadi lebih menarik dikunjungi,” kata Elan Jaelani, Fasilitator Desa BSI Pamoyanan, Kamis (18/3).

Nantinya, selain menggunakan APBD, Bogor Selatan juga akan membidik CSR atau pun bekerja sama dengan perusahaan agar beberapa titik bisa diberdayakan, seperti pembangunan infrastruktur, akses diperluas, titik-titik destinasi wisata disiapkan semua. "Kami mendukung Bank Syariah Indonesia dan Rumah Zakat masyarakat yang secara inisiatif,bergerak dari bawah membangun wisata lain di Panoyanan Bogor Selatan, yaitu Agrowisata peternakan domba. Ini kita jadikan sebagai role model kolaborasi Pentahelix,” Ungkap Hidayatullah, selaku Camat Bogor Selatan.

Pihaknya meminta semua pihak khusunya di Pamoyanan,mulai dari Lurah, LPM, Babinsa, Babinkamtibmas, RT, RW kita bahu membahu untuk mewujudkan cita-cita mulia ini. "Kami juga berterima kasih kepada mahasiswa KKN IPB yang membantu membuat landscape dan bersedia mendampingi masyarakat dalam mewujudkan Agrowisata ternak Domba ini. Kita kasih penghargaan nanti buat ade-ade Mahasiswa IPB ini insya Allah.” Tambah Hidayayullah.

HIdayatullah menambahkan bahwa Pemberdayaan ini sebagai wujud ikhtiar dalam mencari sumber pendapatan alternatif ditengah pandemi Covid-19.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement