Ahad 28 Mar 2021 05:12 WIB

Pernyataan Megawati Siap Diganti karena Kesadaran Regeneras

Megawati juga menyiapkan dan mendorong para kader yang muda.

Effendi Simbolon
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Effendi Simbolon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDIP Effendi Simbolon menyebutkan, adanya pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tidak keberatan untuk diganti merupakan sebuah kesadaran keniscayaan Megawati akan regenerasi kader. 

"Yang saya pahami bahwa pernyataan beliau, kami internal memang dalam berbagai kesempatan di kongres, rakernas itu memang beberapa kali dilontarkan oleh beliau," kata Effendi Simbolon dalam bincang "senjakala regenerasi parpol", di Jakarta, Sabtu (27/3).

Pada hakekat-nya, ucap dia, Megawati Soekarnoputri sangat menyadari keniscayaan sebuah perubahan dan regenerasi. Megawati juga menyiapkan dan mendorong para kader yang muda, menengah terus untuk maju. 

"Jadi sangat terbuka memang sikap dan pernyataan beliau," ujarnya.

Kemudian Effendi menyatakan, sikap Megawati dengan PDI Perjuangan itu tidak ada budaya politik uang dalam menentukan pejabat partai. "Tidak ada budaya yang disinyalir katakanlah money politic untuk mendapatkan suara apalagi model mengambil pemain dari luar pemain impor dari luar, naturalisasi," kata dia.

Dia menilai, model komunikasi yang digunakan Megawati sudah pada tatanan sufi sudah pada posisi yang sufi, kemudian para kader juga memahami pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Umum PDIP tersebut bahwa kaderisasi regenerasi di PDIP perjuangan itu mengalir terus.

Memang, identik-nya PDIP, lanjut dia, dengan figur dari Megawati Soekarnoputri. Namun, soal regenerasi tidak perlu dipertanyakan lagi, Megawati pun menurut dia dalam perjalanan karier politiknya bahkan juga berasal dari pimpinan partai itu dari tingkat cabang.

Kemudian, bukti regenerasi terus mengalir mayoritas dari 128 anggota DPR dari PDIP merupakan generasi muda, begitu juga di tingkat DPRD. "Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo juga menjadi bukti regenerasi berkelanjutan di PDIP," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement