REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei peta politik Triwulan I 2021 yang dikeluarkan oleh Charta Politika Indonesia di Jakarta, Ahad (28/3), memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai partai politik yang akan paling banyak dipilih oleh masyarakat untuk pemilihan legislatif (pileg). PDIP menerima perolehan suara sampai 20,7 persen dari 1.200 responden yang ditanya pada periode 20-24 Maret 2021.
"Gerindra menempati nomor dua dengan 14,2 persen, diikuti oleh PKB, PKS," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat mengumumkan hasil survei secara virtual, Ahad.
Yunarto mengatakan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) naik apabila dibandingkan dengan hasil survei periode sebelumnya. "PKS cukup naik. Saya tidak tahu apa ada simbol kuat dari oposisi," ujar dia seraya mengatakan Partai Gerindra mendapat perolehan suara yang cukup stabil.
Dalam hasil survei itu, pertanyaan yang diajukan oleh Charta Politika Indonesia kepada responden, "seandainya, pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh partai politik di bawah ini, partai apa yang anda pilih?" Dari pertanyaan itu, PDI-P mendapat suara terbanyak dengan perolehan suara 20,7 persen; diikuti oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebanyak 14,2 persen; Partai Kebangkitan Bangsa 9,7 persen; PKS 8,2 persen; Partai Golongan Karya (Golkar) 7,8 persen; Partai Nasional Demokrat (NasDem) 5,4 persen; Partai Demokrat 4,2 persen; Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,2 persen; Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,8 persen; Partai Amanat Nasional satu persen.
Sementara itu, partai-partai lain yang menempati urutan di luar kelompok 10 besar, di antaranya Partai Perindo (0,8 persen), Partai Hanura (0,6 persen), Partai Garuda (0,4 persen), Partai Berkarya (0,3 persen), PKPI (0,2 persen), Partai Gelora (0,2 persen), Partai Ummat (0,1 persen), Partai Bulan Bintang (PBB) (0,1 persen).
Terkait hasil survei itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, yang merupakan politisi Partai Gerindra, menyambut baik temuan Charta Politika pada Triwulan I 2020. "Terima kasih Mas Toto surveinya menempatkan Gerindra sebagai partai nomor urut dua dalam survei (dengan perolehan suara) 14,2 (persen). Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi, bisa dekat (perolehan suara, red) dengan partainya Mas Ganjar. Bisa gantian Mas Ganjar, biar Gerindra jadi pemenang (pemilihan umum) ke depan," kata Ahmad Riza Patria menyebut nama panggilan akrab Yuniarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga merupakan politisi PDI-P.