Senin 29 Mar 2021 14:18 WIB

Bobby Nasution: Medan Jadi The KItchen of Asia

Bobby ingin jadikan Kesawan sebagai pusat budaya dan kuliner dan menjaga keasliannya.

Wali kota Medan, Bobby Nasution
Foto: Istimewa
Wali kota Medan, Bobby Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Pemkot Medan di Sumatera Utara menyebut, salah satu karakter Tjong A Fie membangun kerukunan antar etnik budaya yang berbeda di Kota Medan menjadi semangat mewujudkan "The Kitchen of Asia".

"Ungkapan 'The kitchen of Asia' berarti dapur yang saat ini tidak lagi tertutup, namun menjadi sebuah "entertainment". Ini yang diharapkan ke depan masing-masing etnis menceritakan kuliner kekhasannya," kata Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution.

Untuk mempertahankan keberagaman dan kerukunan itu, lanjut dia, salah satunya dengan menghadirkan kuliner oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan kota tua Kesawan City Walk.

"Saya ingin menjadikan Kesawan ini menjadi pusat budaya dan kuliner, namun tetap menjaga keaslian dari kawasan kota tua," terang menantu Presiden Joko Widodo ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, ketika mengujungi kawasan Kesawan kemarin mendukung terwujudnya "The Kitchen of Asia" yang menjadi program prioritas Pemkot Medan.

"Saya mendukung 'The Kitchen of Asia' guna membantu pertumbuhan ekonomi di Kota Medan, namun jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya menginginkan ikut terlibat dalam program prioritas Pemkot Medan ini, baik dari segi adaptasi teknologi maupun keberagaman produk- produk ekonomi kreatif.

"Sebab keterlibatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan UMKM yang terlibat didalamnya, maka pendapatan dapat meningkat 70 hingga 80 persen," ujar Sandiaga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement