Senin 29 Mar 2021 20:22 WIB

Milenial Sumedang Ikut Pelatihan Barista

Sebagai ajang edukasi kepada para pemuda dalam pengembangan kompetensi keahlian.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Milenial Sumedang Ikut Pelatihan Barista (ilustrasi).
Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA
Milenial Sumedang Ikut Pelatihan Barista (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUMEDANG -- Situasi pandemi Covis 19  tak menyurutkan Pemkab Sumedang untuk mendorong kalangan milenial (pemuda) berwirausaha. Untuk mewujudkan hal tersebut Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang menyelenggarakan pelatihan barista bagi kalangan milenial. Sebanyak 70 peserta perwakilan dari KNPI Sumedang dan komunitas milenial mengikuti kegiatan tersebut, Senin (29/3).

Kegiatan pelatihan barista  yang dibuka Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, sebagai ajang edukasi kepada para pemuda dalam pengembangan kompetensi keahlian,  terutama dalam meningkatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. "Ini merupakan program Disparbudpora. Di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini banyak sekali para pemuda yang belum mempunyai pekerjaan. Oleh karena itu, kami berikan pelatihan kepada mereka salah satunya pelatihan barista," kata dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.

Selain diberikan pelatihan barista,  kata Erwan,  pemda juga turut memberikan bantuan peralatan berupa coffe grinder dan tenda kepada tiap kelompok. Saat ini, imbuh dia,  sudah ada 24 kelompok yang telah menerima bantuan. "Pada hari ini 14 kelompok, kemarin sudah kami berikan kepada 10. Jadi totalnya ada 24 kelompok. Saya berharap, mereka bisa mandiri dan membuat kedai kopi sehingga membuka lapangan pekerjaan sendiri," tutur dia.

Dikatakan Erwan, saat ini prospek usaha kopi di Kabupaten Sumedang terus berkembang. Hal ini cukup beralasan, pasalnya Kabupaten Sumedang termasuk penghasil kopi terbesar di Jawa Barat. Lebih dari lima kecamatan di Kabupaten Sumedang merupakan daerah penghasil kopi. Di antaranya Kecamatan Sukasari, Rancakalong, Jatinangor, Wado, Sumedang Selatan,  dan Cimalaka. ‘’ Potensi ini harus dimaksimalkan oleh kalangan milenial sehingga menjadi kekuatan ekonomi daerah,’’ kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement