REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kantor berita Korea Utara (Korut) KCNA melaporkan adik Pemimpin Korut Kim Jong-un yakni Kim Yo Jong 'menyerang' Presiden Korea Selatan (Korsel) karena menyebut uji coba Korut baru-baru ini mencemaskan. Ia menyarankan Seoul, Pyongyang dan Washington tidak menyulitkan proses perundingan damai.
Pekan lalu Korut meluncurkan dua rudal balistik ke dekat Laut Jepang. Hal itu memperlihatkan stabilnya kemajuan program senjata Korut ditengah tekanan Amerika Serikat (AS). Tidak lama uji coba rudal dilakukan Presiden Korsel Moon Jae-in mengatakan Korsel dan AS harus berusaha melanjutkan dialog.
Kim Yo-jong menyebut pernyataan Moon yang sepakat dengan dengan AS itu memalukan. Washington mengecam peluncuran rudal tersebut dan mengatakan program rudal dan nuklir Korut ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan dunia.
"Perilaku tak masuk akal dan tidak sopan dari Korsel persis seperti logika AS yang seperti preman," kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang dikutip KCNA, Senin (29/3).
Jumat (26/3) Korut mengatakan mereka meluncurkan dua rudal taktik jarak pendek jenis baru. Presiden AS Joe Biden mengatakan uji coba rudal iu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB tapi ia tetap terbuka dengan kemungkinan melakukan dialog dengan Pyongyang.