Rabu 31 Mar 2021 13:01 WIB

Kapan Anak-Anak akan Dapatkan Vaksin Covid-19?

Perlu kehati-hatian dalam melakukan uji coba vaksin untuk anak.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksinasi Covid-19 pad anak (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Vaksinasi Covid-19 pad anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di berbagai belahan dunia, vaksinasi covid-19 sudah mulai dilakukan. Para lansia, pekerja publik sudah mulai mendapatkan vaksin. Namun, kapan vaksin covid-19 akan menjangkau anak-anak?

Saat ini perusahaan farmasi vaksin Covid-19 sedang melakukan uji klinis pada remaja atau anak kecil.  Mereka belum bisa pastikan kapan vaksin untuk anak akan tersedia secara luas. Hal itu bergantung pada hasil uji klinis dan proses persetujuan Food and Drug Administration (FAD).

Baca Juga

"Sangat penting untuk menyediakan vaksin Covid-19 bagi anak-anak untuk memperlambat penyebaran virus Covid-19 dan untuk melindungi kaum muda yang berisiko tinggi. Tetapi ketika Anda berbicara tentang memberikan vaksin pada anak-anak, semua orang ingin memastikan kalau vaksin itu aman. Ini berarti uji klinis yang cermat sangat penting," kata Dokter Penyakit Menular Anak di Universita Rochester Medical Center, Amerika Serikat Jennifer Nayak dikutip dari sciencetificamerican, Rabu (31/3).

Jennifer juga membantu menjalankan salah satu klinik Moderna untuk lakukan uji coba pada anak-anak. Menurutnya, peneliti juga harus sangat berhati-hati untuk meminimalkan risiko pada anak-anak yang mendaftar dalam uji coba tersebut.

Anak-anak tidak selalu memahami risiko yang terlibat dalam berpartisipasi dalam uji coba. Dengan demikian, mereka tidak dapat memberikan persetujuan yang diinformasikan.

Inilah salah satu alasan mengapa perusahaan farmasi menunggu begitu lama untuk mulai menguji vaksin mereka pada anak-anak.  Mereka ingin memiliki data selama berbulan-bulan yang menunjukkan kalau vaksin aman untuk orang dewasa dulu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement